Kesucianku Dinodai Teman Kakakku

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-c_44HwgimX0/VtSKpFhG2hI/AAAAAAAADIk/eOE7Dw2SrM0/s1600/B6hHOfqCUAEIzCP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-c_44HwgimX0/VtSKpFhG2hI/AAAAAAAADIk/eOE7Dw2SrM0/s320/B6hHOfqCUAEIzCP.jpg" width="251" /></a></div>Namaku Nita, dan kali ini saya akan memberikan <b>cerita</b> saat aku <b>dewasa</b>. Sekarang saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota D. Dulu aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan juga kakakku di sebuah perumahan yang amat membosankan sehingga aku memutuskan untuk mandiri dengan menghuni kamar kostan milik dari tetanggaku yang baru menikah sehingga dia di boyong oleh suaminya ke Jakarta. Sebagai gambaran kostanku terdiri dari 3 lantai lantai pertama dihuni pemilik kosanku yang sekaligus rumah utama pemilik kostan, sedang lantai kedua dihuni oleh anak kost baik itu cowok ato cewek secara kostanku adalah kostan campur, sedang untuk lantai ketiga tempat pemilik kost menaruh alat2 fitnes sebagai salah satu fasilitas yang diberikan kepada anak2 kost dan ada 3 kamar kost yang salah satunya aku tinggali.<br /><div style="text-align: justify;">Hari pertama aku menghuni aku lapor dengan Pemilik kostan dimana aku tinggal, beliau kebetulan tinggal di lantai 1 sedangkan aku di lantai 3. Setelah melapor aku dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan keponakan laki-lakinya adalah teman kakakku sekolah dulu yang juga tinggal disitu. Dia tinggal disebelahku namanya Mas Reno. DIa orangnya sangat ramah dan terlihat sangat <b>Dewasa</b>. Hari kedua aku mencoba untuk menegur dan menyapa Mas Reno,  yang usianya sekitar 25 – 27 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang aku heran sampai umur segitu dia belum punya pacar, mungkin punya masalah dengan karir yang bagus sehingga dia harus konsen dengan karirnya.</div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah pengalamanku diwaktu tidak terduga . Sekedar gambaran, Aku mempunyai tinggi badan sekitar 167 cm, mempunyai pinggul yang besar,  yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang rajin saya ikuti secara berkala). Dengan wajah yang cantik dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Saya menjadi impian banyak cowok terutama teman sekolah dan juga teman kakakku. <br /><div style="text-align: justify;">Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kuliah, setelah mencuci muka dan berwudlu untuk melakukan sholat ashar, saya mendengar ada ketukan pintu di kamarku , kemudian saya intip dari jendela kamarku ternyata Mas Reno yang datang sambil membawa gelas berisi kopi nescafe. “eh ya ada apa Mas” kataku sambil membuka pintu. “Ngga Nit, punya air panas ga? ” . “Ada mas, kebetulan dispensernya masih penuh galonnya” jawabku.</div><div style="text-align: justify;">silahkan ambil mas..! kataku sambil mempersilahkan masuk dan saya menunjukkan tempat dispenser tersebut. makasih Nita jawab mas Reno dengan senyum manisnya.   sambil mengisi gelasnya dengan air panas, mas Reno mengajakku ber <b>Cerita</b> menanyakan kabar kakakku dan juga orang tuaku.</div><div style="text-align: justify;">Tanpa disadari air panas yang dia ambil telah penuh dan tumpah hingga mengenai tangannya. dan spontan mas Reno kaget menjerit dan mengibaskan tangannya sehingga gelas yang dia pegang terlempar mengenai tannganku dan juga mukena yang saat itu  sudah saya pakai bagian atasnya. kontan aku menjerit kesakitan karena air panas tadi dan juga kopinya menyiram sebagian tangan dan bajuku.</div><div style="text-align: justify;">Aduh, maa.... Nita.. Mas Reno langsung mencoba menolongku dan memegang dan membersihkan kopi yang masih menempel di tanganku.. Otomatis saat itu aku cuma bisa meringgis menahan sakit dan bajuku yang berlumuran kopi. Setelah tanganku dibersihkan.. aku pamit ke kamar mandi lagi untuk mengganti bajuku dan juga untuk wudlu lagi karena sudah tidak suci lagi dan juga bajuku udah ternoda. Terlihat tanganku melepuh dan membekas hitam. Terlihat Mas Reno sangat merasa bersalah akibat kejadian ini.. </div><br /><div style="text-align: justify;">Maaf banget ya Nit.. mas ga sengaja.. ucap mas Reno.. Udah gapapa mas.. sekarang Nita udah wudlu lagi dan sudah suci lagi meski ada noda hitam akibat tersiram air panas di tangan Nita. Nita sholat dulu mas.. jawabku sambil menahan sakit.. Iya Nit, Mas balik dulu ya... tar habis sholat mas antar ke dokter ya biar lukanya diobati.. kata mas Reno dengan raut wajah yang menyesal.. Setelah itu akupun sholat sambil tanganku masih gemetaran..</div></div>

Kesucianku Dinodai Teman Kakakku

Namaku Nita, dan kali ini saya akan memberikan cerita saat aku dewasa . Sekarang saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota...

+ Baca selengkapnya »

Janda muda yg haus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-vV8BauXSzx4/VtSI69zmBjI/AAAAAAAADIU/i3EJ9_LHsrA/s1600/2d9vgom.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-vV8BauXSzx4/VtSI69zmBjI/AAAAAAAADIU/i3EJ9_LHsrA/s320/2d9vgom.jpg" width="320" /></a></div>Dalam artikel sebelumnya kami telah menuliskan tentang <a href="http://downtogirth.blogspot.com/2013/05/alasan-pria-menyukai-wanita-muda.html" target="_blank">Alasan Pria Menyukai Wanita Yang Lebih Muda</a>, berikut dalam cerita dewasa kali ini, kami ingin menuliskan sebuah cerita dewasa yang dialami oleh seorang janda muda cantik yang sudah satu tahun ditinggal mati oleh suaminya karena kecelakaan. Disini diceritakan bahwa si Janda memang mempunyai keinginan "itu" yang menggebu-gebu dan seringkali suaminya ketika  masih hidup sampai kewalahan untuk melayani keinginan sang istri tercinta.<br /><br />Untuk melanjutkan cerita selengkapnya, silahkan anda teruskan dalam membaca posting kali ini. Semoga cerita ini bisa menjadikan anda sedikit terhibur dalam melanjutkan aktivitas anda dihari ini. Inilah cerita dewasa tersebut yang kami beri judul JANDA MUDA YANG HAUS <br /><div style="text-align: justify;">Sebut saja Lusi, yaitu adalah seorang janda kaya raya yang suaminya baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya. Usianya masih muda, masih di bawah 30 tahun dan secara fisik, Lusi termasuk cantik, potongan tubuh nya pun bisa dibilang sangat bagus. Disamping itu dia juga rajin mengikuti beberapa kegiatan olah raga aerobik dan juga rajin dalam merawat tubuhnya di salon. Lusi memang belum dikaruniai anak karena kesibukan suaminya yang memang merencanakan untuk menunda memiliki anak. Namun, rencana tersebut justru gagal karena maut telah merenggut suaminya dalam kecelakaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: justify;">Sejak kematian suaminya, Lusi selalu diganggu oleh pemuda-pemuda di sekitar rumahnya yang sudah lama memendam rasa kepadanya. Namun begitu, Lusi tidak pernah melayani pemuda pemuda tersebut, karena hatinya masih rindu kepada suaminya, walaupun sebenarnya di dalam hatinya terasa sangat-sangat kesepian. Terlebih lagi di malam hari...</div><div style="text-align: justify;">Rasa rindu akan suaminya tak ada yang tahu dan hanya dipendam dalam hatinya sendiri. Meskipun sebenarnya dirumahnya juga ada seorang pemuda tampan, yaitu adik iparnya yang ikut menemani dirumah tersebut sejak kematian suaminya. Namanya Anton, dan dia memang masih kuliah disalah satu perguruan tinggi yang memang dekat dengan rumah Lusi. Untuk itulah Anton memutuskan untuk tinggal bersama kakak iparnya sekalian menemani Lusi, karena dirumah tersebut tidak ada satupun lelaki. Selain Lusi dan Anton, ada salah satu pembantu yang mengurusi rumah tersebut. namanya bi Nah.</div><div style="text-align: justify;">Pada satu malam, kira-kira pukul 2 pagi.... Lusi bangun dari tidurnya. Badannya terasa panas dan gerah sekali malam itu, tenggorokannya terasa haus... Lusi merasa begitu haus sekali... Lusi bangun perlahan dan keluar dari kamar menuju ke dapur sambil berjalan mengendap-endap karena takut jika membangunkan pembantunya yang sedang tidur pulas karena kecapaian. langkahnya begitu cepat setelah melewati kamar pembantunya seiring haus yang tengah menerpanya.</div><div style="text-align: justify;">Kamar Lusi sendiri memang berjejeran dengan dua kamar lainnya yaitu kamar Anton dan bi Nah.  Namun, setelah berada didepan kamar Anton, Lusi menghentikan langkahnya karena melihat Pintu kamar tersebut tidak tertutup.  Lusi coba menengok melihat apakah Anton sudah tidur atau belum. Setelah menetahui Anton tertidur, Lusi mencoba menutup pintu kamar tersebut perlahan-lahan dan terus melanjutkan langkahnya menuju dapur.</div><div style="text-align: justify;">Sesampai di dapur... Lusi langsung membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin sejuk... Lusi menuangnya ke dalam gelas dan meminumya dengan cepat. Setelah meminum air tersebut... Lusi kembali ke dalam kamar untuk tidur kembali sambil menyalakan Ac ruangan tersebut. Begitulah kira-kira kisah mengenai seorang janda yang haus.</div></div>

Janda muda yg haus

Dalam artikel sebelumnya kami telah menuliskan tentang Alasan Pria Menyukai Wanita Yang Lebih Muda , berikut dalam cerita dewasa kali ini, ...

+ Baca selengkapnya »

Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2>Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT</h2><b>BUGIL999 - Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT</b><br /><b>Video Bokep Jepang kali  ini ber cerita tentang seorang istri yang sedang ingin sekali melakukan hubungan sex dengan suami.sebelum iya di setubuhi suaminya,terlebih dahulu iya melakukan masturbasi dengan alat masturbasi yang de gesek gesekan ke memek vaginanya yang berbulu halus..sampai akhirnya suaminya datang dan mereka melkukan sex gaya 69 yang sangat hot di ranjang...</b><br /><br /><div style="text-align: center;"><b>Preview Video</b><br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlLmXyDCooBEXuldISKKCODZSHkHAKLj7-vN8GC4YYmzOULi6Sjj5DJGVfZqzRZNtbm4CBSV8eS032RLhB_4AH30EbuUpn0Nk47MX-O3MVwQ2OHaOxkwYfsP-KLrpUqxReASxU9cTPLAzN/s1600/isap+kontol+suami.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlLmXyDCooBEXuldISKKCODZSHkHAKLj7-vN8GC4YYmzOULi6Sjj5DJGVfZqzRZNtbm4CBSV8eS032RLhB_4AH30EbuUpn0Nk47MX-O3MVwQ2OHaOxkwYfsP-KLrpUqxReASxU9cTPLAzN/s320/isap+kontol+suami.PNG" title="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Isap kontol suaminya</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJD7i_syYX-I6o5mrhxVYFM6wra9Wjd9sDiMAUGq-AIsQciSCrDrpao6jnCRK_empj0PfNGS8G7TkbEpQAg6gS1TPYFzC1S4xrWRfbGuptYtNfEZv-YYdun5lKHGmcI5croYHh_Op1S5u/s1600/ngentot+69+dengan+suami.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMJD7i_syYX-I6o5mrhxVYFM6wra9Wjd9sDiMAUGq-AIsQciSCrDrpao6jnCRK_empj0PfNGS8G7TkbEpQAg6gS1TPYFzC1S4xrWRfbGuptYtNfEZv-YYdun5lKHGmcI5croYHh_Op1S5u/s320/ngentot+69+dengan+suami.PNG" title="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">masturbasi di kamar sendiri</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgySDNQtaBkGUgBbY-fb4IOJecCnH2FXbIKTtNUo-bB5GcdwVnxjMfKPkDr9dNS5ZXq75qLlkUUpJ3Nlnxe4xmoEXrEPomIkXvXgZVbO9nLcvFpMbijqjHAWjZ2mLZhiHMYZ6zgw3gBcmcf/s1600/memek+perawan+istri+pertama.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgySDNQtaBkGUgBbY-fb4IOJecCnH2FXbIKTtNUo-bB5GcdwVnxjMfKPkDr9dNS5ZXq75qLlkUUpJ3Nlnxe4xmoEXrEPomIkXvXgZVbO9nLcvFpMbijqjHAWjZ2mLZhiHMYZ6zgw3gBcmcf/s320/memek+perawan+istri+pertama.PNG" title="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Goyang di atas perut suami</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjlPSvnRq3K7gHR5RwdHSsBJJH8ThRb1PJCe_4l15Jaf4NpD1al0MuANDKhW3bDwgZAaVlpuq1kQFuboHYv40CWV-0gM8Bgddkvo5uETN_Q4NGSVZVXsub3Brui9Bvcykvc6yvV-iyFpp/s1600/sodok+terus+sampe+muncrat+di+dalam.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjlPSvnRq3K7gHR5RwdHSsBJJH8ThRb1PJCe_4l15Jaf4NpD1al0MuANDKhW3bDwgZAaVlpuq1kQFuboHYv40CWV-0gM8Bgddkvo5uETN_Q4NGSVZVXsub3Brui9Bvcykvc6yvV-iyFpp/s320/sodok+terus+sampe+muncrat+di+dalam.PNG" title="Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">nikmatnya di entot suami gagah</td></tr></tbody></table><br /></div><div style="text-align: center;"><br /><span style="text-align: center;"><b>Judul Video</b> : </span><b style="text-align: left;"> Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT</b><br /><br /></div><b><br /></b><b>Lihat Video Bokep Sebelumnya : </b><b style="text-align: left;"><a href="http://bugil999.blogspot.com/2016/02/video-bokep-artis-jepang-di-entot-dulu.html" target="_blank">Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting</a></b><br /><br /><div style="text-align: center;"><span id="goog_1175236701"></span></div><div style="text-align: center;">Format Video<b> :  MP4</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>Link Download : <a href="http://djkarya.com/video/view/42078636" target="_blank">DOWNLOAD</a></b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Keterangan : suka<b> <a href="http://bugil999.blogspot.com/2016/01/video-test-keperawanan-oleh-guru-di.html" target="_blank">Video Bokep</a> Diatas?</b> Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia<b> <a href="http://bugil999.blogspot.com/search/label/Cerita%20Panas" target="_blank">Cerita panas</a></b> dan <a href="http://bugil999.blogspot.com/search/label/Photo%20bugil" target="_blank">Kumpulan Foto foto hot telanjang</a> di website ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: center;"></div><br /><div style="font-family: 'times new roman'; text-align: justify;"><div style="margin: 0px;">Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)</div></div></div>

Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT

Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT BUGIL999 - Bokep Jepang Ngentot Dengan Suami Gaya 69 HOT Video Bokep Jepang kali  ini ber ceri...

+ Baca selengkapnya »

Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2>Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting</h2><b>BUGIL999 - Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting</b><br />Video bokep Jepang  ini berkisah tentang Seorang Artis Jepang yang akan Casting dengan seorang produser gendut kontolnya kecil,saat mulai Casting,produser gendut malah Nenen di susu artis montok tersebut,sampai akhirnya mereka terbawa nabsu menggairahkan dan ngentot sembari di rekam produser tadi...<br /><br /><div style="text-align: center;"><b>Preview Video</b><br /><b><br /></b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRfeBCMM7RZFkpN5Hnt9iomaM3LGG_Ix914ezbtujSt7yCp2Tc5e_PSkhGeABrsKeMVZXw5hdRVcXCMMHKOMUOVBmi4ZH22VZILiWTPe5UIvictBlcaqIjbcrAZDhiXWIEU9ejRpWaMIsx/s1600/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting3.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRfeBCMM7RZFkpN5Hnt9iomaM3LGG_Ix914ezbtujSt7yCp2Tc5e_PSkhGeABrsKeMVZXw5hdRVcXCMMHKOMUOVBmi4ZH22VZILiWTPe5UIvictBlcaqIjbcrAZDhiXWIEU9ejRpWaMIsx/s320/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting3.PNG" title="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Artis Jepang Nungging di Kamera</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR-l1CK_xJ6Yhz2H0p9-bn4iQ3bWOAepyKEIV_RyWOA0mMGkc9CNUBz8VIrxD2HpxRAeiM7ac46H-hu0oovnhwPwHwGELeWCWD46A4EryjsFY1_ooaApABsSfjs6ikyMVdTplEmto-QtfM/s1600/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR-l1CK_xJ6Yhz2H0p9-bn4iQ3bWOAepyKEIV_RyWOA0mMGkc9CNUBz8VIrxD2HpxRAeiM7ac46H-hu0oovnhwPwHwGELeWCWD46A4EryjsFY1_ooaApABsSfjs6ikyMVdTplEmto-QtfM/s320/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting2.PNG" title="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Artis Jepang DOGGYSTYLE dengan OM Gendut</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMSHJ8YnJu2U-1aZtm8GGPZ7iBB5700anRg7-mEoGjXti3rDp9dlw4gc2PkuBxjI79sYTkwKQPaMBfG84Z8UYJ4j-hB5_pDJtkWpgpnixYfvn1A2JqBHt1FIILW6U1GVg-0y4E2c8tBxh/s1600/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMSHJ8YnJu2U-1aZtm8GGPZ7iBB5700anRg7-mEoGjXti3rDp9dlw4gc2PkuBxjI79sYTkwKQPaMBfG84Z8UYJ4j-hB5_pDJtkWpgpnixYfvn1A2JqBHt1FIILW6U1GVg-0y4E2c8tBxh/s320/Video+Bokep+Artis+Jepang+Di+Entot+Dulu+sebelum+Syuting.PNG" title="Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memek Artis Jepang di Rekam</td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: center;"><br /><span style="text-align: center;"><b>Judul Video</b> : </span><b style="text-align: left;"> Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting</b><br /><br /></div><b><br /></b><b>Lihat Video Bokep Lainnya  : </b><b style="text-align: left;"><a href="http://bugil999.blogspot.com/2016/01/video-test-keperawanan-oleh-guru-di.html" target="_blank">Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi</a></b><br /><br /><div style="text-align: center;"><span id="goog_1175236701"></span></div><div style="text-align: center;">Format Video<b> :  MP4</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>Link Download : <a href="http://djkarya.com/video/view/42045306" target="_blank">DOWNLOAD</a></b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Keterangan : suka<b> <a href="http://bugil999.blogspot.com/2016/01/video-test-keperawanan-oleh-guru-di.html" target="_blank">Video Bokep</a> Diatas?</b> Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia<b> <a href="http://bugil999.blogspot.com/search/label/Cerita%20Panas" target="_blank">Cerita panas</a></b> dan <a href="http://bugil999.blogspot.com/search/label/Photo%20bugil" target="_blank">Kumpulan Foto foto hot telanjang</a> di website ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: center;"></div><br /><div style="font-family: 'times new roman'; text-align: justify;"><div style="margin: 0px;">Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)</div></div></div>

Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting

Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting BUGIL999 - Video Bokep Artis Jepang Di Entot Dulu sebelum Syuting Video bokep Jepang ...

+ Baca selengkapnya »

CERITA SEX MAJIKANKU KEHAUSAN SEX

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3><b>Bugil999 <span style="text-align: center;">Cerita Seks Majikanku Haus Sex </span></b><span style="font-size: 12.8px; text-align: center;">- </span>Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata kehidupan di kota besar, justru lebih keras dan pada di desa. Aku sempat terlunta-lunta, tanpa ada seorangpun yang mau peduli. Selembar ijazah SMP yang kubawa dari desa, ternyata tidak ada artinya sama sekali di kota ini. Jangankan hanya ijazah SMP, lulusan sarjana saja masih banyak yang menganggur.<br /><br />Dari pada jadi gelandangan, aku bekerja apa saja asalkan bisa mendapat uang untuk menyambung hidup. Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang-orang kampung sepertiku.<br /><br />Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali. Seharian ini aku kembali mencoba untuk mencari pekerjaan. Tapi seperti yang selalu terjadi. Tidak ada satupun yang melirik apa lagi memperhatikan lamaran dan ijazahku. Keputusasaan mulai menghinggapi diriku. Entah sudah berapa kilometer aku berjalan kaki. Sementara pakaianku sudah basah oleh keringat. Dan wajahku juga terasa tebal oleh debu. Aku berteduh di bawah pobon, sambil menghilangkan pegal-pegal di kaki.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ag4ZxtdOV1jEJEuFmxXL5yNnzViD4VbzcqzRX_MUmiiKY6ajM0mDyyGQp4oTJqbRYASpGZe0EBcMElYnZKqjAKapU8Ys_F-Pi9qeVPPwQdDKCPxxwQzsUWpPw_ZtP_l7H28aD61dRW-X/s1600/Cerita+Seks+Majikanku+Haus+Sex.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cerita Seks Majikanku Haus Sex" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ag4ZxtdOV1jEJEuFmxXL5yNnzViD4VbzcqzRX_MUmiiKY6ajM0mDyyGQp4oTJqbRYASpGZe0EBcMElYnZKqjAKapU8Ys_F-Pi9qeVPPwQdDKCPxxwQzsUWpPw_ZtP_l7H28aD61dRW-X/s400/Cerita+Seks+Majikanku+Haus+Sex.jpg" title="Cerita Seks Majikanku Haus Sex" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</td></tr></tbody></table><br />Setiap hari aku berjalan. Tidurpun di mana saja. Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis saja. Tiga atau empat hari lagi, aku pasti sudah tidak sanggup lagi bertahan. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Itupun hanya sekali saja dalam sehari.<br /><br />Di bawah kerindangan pepohonan, aku memperhatikan mobil-mobil yang berlalu lalang. Juga orang-orang yang yang selalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidak ada seorangpun yang peduli antara satu dengan lainnya. Tiba-tiba pandangan mataku tertuju kepada seorang wanita yang tampak kesal karena mobilnya mogok. Dia ingin meminta bantuan, Tapi orang-orang yang berlalu lalang dan melewatinya tidak ada yang peduli. Entah kenapa aku jadi merasa kasihan. Padahal aku sendiri perlu dikasihani. Aku bangkit berdiri dan melangkah menghampiri.<br /><br />“Mobilnya mogok, Nyonya..?”, tegurku dengan sikap ramah.<br />“Eh, iya. Nggak tahu ya kenapa, tiba-tiba saja mogok”, sahutnya sambil memandangiku penuh Curiga.<br />“Boleh saya lihat ” ujarku meminta ijin.<br />“silakan kalau bisa.”<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>Waktu di kampung aku sering bantu-bantu paman yang buka bengkel motor. Terkadang ada juga mobil yang minta diperbaiki. Tapi namanya di kampung, jarang orang yang punya motor. Apa lagi mobil. Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju. Hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.<br />Seperti seorang ahli mesin saja, aku coba melihat-lihat dan memeriksa segala kemungkinan yang membuat mesin mobil ini tidak mau hidup. Dan entah mendapat pertolongan dari mana, aku menemukan juga penyakitnya. Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali. Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang. Padahal semula dia sudah putus asa. Dia membuka tasnya dan mengeluarkan uang lembaran dua puluh ribu. Langsung disodorkan padaku. Tapi aku tersenyum dan menggelengkan kepala.<br /><br />“Kenapa? Kurang..?”, tanyanya.<br />“Tidak, Nyonya. Terima kasih”, ucapku menolak halus.<br />“Kalau kurang, nanti saya tambah”, katanya lagi.<br />“Terima kasih Nyonya. Saya cuma menolong saja. Saya tidak mengharapkan imbalan”, kataku tetap menolak. Padahal uang itu nilainya besar sekali bagiku. Tapi aku malah menolaknya.<br /><br />Wanita yang kuperkirakan berusia sekitar tiga puluh delapan tahun itu memandangiku dengan kening berkerut. Seakan dia tidak percaya kalau di kota yang super sibuk dengan orang-orangnya yang selalu mementingkan diri sendiri, tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya, ternyata masih ada juga orang yang dengan tanpa pamrih mau menolong dan membantu sesamanya.<br /><br />“Maaf, kelihatannya kamu dan kampung..?” ujarnya bernada bertanya ingin memastikan.<br />“Iya, Nyonya. Baru seminggu saya datang dari kampung”, sahutku polos.<br />“Terus, tujuannya mau kemana?” tanyanya lagi.<br />“Cari kerja”, sahutku tetap polos.<br />“Punya ijazah apa?”.<br />“Cuma SMP.”<br />“Wah, sulit kalau cuma SMP. Sarjana saja banyak yang jadi pengangguran kok. Tapi kalau kamu benar-benar mau kerja, kamu bisa kerja dirumahku”, katanya langsung menawarkan.<br />“Kerja apa, Nyonya..?” tanyaku langsung semangat.<br />“Apa saja. Kebetulan aku perlu pembantu laki-laki. Tapi aku perlu yang bisa setir mobil. Kamu bisa setir mobil apa. Kalau memang bisa, kebetulan sekali”, sahutnya.<br /><br />Sesaat aku jadi tertegun. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali Ternyata ijasah yang kubawa dan kampung hanya bisa dipakai untuk jadi pembantu. Tapi aku memang membutuhkan pekerjaan saat ini. Daripada jadi gelandangan, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung menerima pekerjaan yang ditawarkan wanita itu saat itu juga, detik itu juga aku ikut bersama wanita ini ke rumahnya.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>Cerita Seks Majikanku Haus Sex - Ternyata rumahnya besar dan megah sekali. Bagian dalamnyapun terisi segala macam perabotan yang serba mewah dan lux. Aku sampai terkagum-kagum, seakan memasuki sebuah istana. Aku merasa seolah-olah sedang bermimpi. Aku diberi sebuah kamar, lengkap dengan tempat tidur, lemari pakaian dan meja serta satu kursi. Letaknya bersebelahan dengan dapur. Ada empat kamar yang berjajar. Dan semuanya sudah terisi oleh pembantu yang bekerja di rumah ini. Bahkan tiga orang pembantu wanita, menempati satu kamar.<br /><br />Aku hitung, semua yang bekerja di rumah ini ada tujuh orang. Kalau ditambah denganku, berarti ada delapan orang. Tapi memang pantas. mengurus rumah sebesar ini, tidak mungkin bisa dikerjakan oleh satu orang. Apalagi setelah beberapa hari aku bekerja di rumah ini aku sudah bisa mengetahui kalau majikanku, Nyonya Sonia selalu sibuk dan jarang berada di rumah. Juga suaminya yang lebih sering berada di luar kota atau ke luar negeri. Sedangkan kedua anaknya sekarang ini sekolah di luar negeri. Aku jadi heran sendiri. Entah bagaimana cara mereka mencari uang, hingga bisa kaya raya seperti ini.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>Tapi memang nasib, rejeki, maut dan jodoh berada di tangan Tuhan. Begitu juga yang terjadi denganku. Dari jadi pembantu yang tugasnya membersihkan rumah dan merawat tanaman, aku diangkat jadi sopir pribadi Nyonya majikan. Bukan hanya jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi pengawalnya. Kemana saja Nyonya Majikan pergi, aku selalu berada di sampingnya. Karena aku harus selalu mendampinginya, tentu saja Nyonya membelikan aku beberapa potong pakaian yang pantas. Terus terang, pada dasarnya memang aku tampan dan memiliki tubuhnya yang tegap, atletis dan berotot. Makanya Nyonya jadi kesengsem begitu melihat penampilanku, setelah tiga bulan lamanya bekerja jadi sopir dan pengawal pribadinya.<br /><br />Aku bisa berkata begitu karena bukan cuma jadi sopir dan pengawal saja. Tapi juga jadi pendampingnya di ranjang dan menjadi penghangat tubuhnya. Mengisi kegersangan dan kesunyian hatinya yang selalu ditinggal suami. Dan aku juga menempati kamar lain yang jauh lebih besar dan lebih bagus. Tidak lagi menempati kamar yang khusus untuk pembantu.<br /><br />Semua bisa terjadi ketika malam itu aku baru saja mengantar Nyonya pergi berbelanja. Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku langsung dipanggil untuk menemuinya. Semula aku ragu dan hampir tidak percaya, karena langsung disuruh masuk ke dalam kamarnya. Tapi memang Nyonya memintaku untuk masuk ke dalam kamarnya. Dia menyuruhku untuk menutup pintu, setelah aku berada di dalam kamar yang besar dan mewah itu.<br /><br />Aku tertegun, apa lagi saat melihat Nyonya Majikanku itu hanya mengenakan pakaian tidur yang sangat tipis sekali, sehingga setiap lekuk bentuk tubuhnya membayang begitu jelas sekali. Dan di balik pakaiannya yang tipis itu, dia tidak mengenakan apa-apa lagi. Beberapa kali aku menelan ludah sendiri memandang keindahan tubuhnya. Sekujur tubukku mendadak saja jadi menggeletar seperti terserang demam, ketika dia menghampiri dan langsung melingkarkan kedua tangannya ke leherku.<br /><br />“Nyonya”.<br />“Malam ini kau tidur di sini bersamaku.”<br />“Eh, oh..?!”<br /><br />Belum lagi aku bisa mengeluarkan kata-kata lebih banyak, Nyonya Sonia sudah menyumpal mulutku dengan pagutan bibirnya yang indah dan hangat menggairahkan. Tentu saja aku jadi gelagapan, kaget setengah mati. Dadaku berdebar menggemuruh tidak menentu. Bcrbagai macam perasaan herkecamuk di dalam dada. Ragu-ragu aku memegang pinggangnya<br /><br />Nyonya Sonia membawaku ke pembaringannya yang besar dan empuk Dia melepaskan baju yang kukenakan, sebelum menanggalkan penutup tubuhnya sendiri. Dan membiarkannya tergeletak di lantai.<br /><br />Mataku seketika jadi nanar dan berkunang-kunang. Meskipun usia Nyonya Sonia sudah hampir berkepala empat, tapi memang dia merawat kecantikan dan tubuhnya dengan baik. Sehigga tubuhnya tetap ramping, padat dan berisi. Tidak kalah dengan tubuh gadis-gadis remaja belasan tahun. Bagaimanapun aku lelaki normal. Aku tahu apa yang diinginkan Nyonya Sonia. Apa lagi aku tahu kalau sudah dua minggu ini suaminya berada di luar negeri. Sudah tentu Nyonya Sonia merasa kesepian.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>“Oh, ah..”<br /><br />Nyonya Sonia mendesis dan menggeliat saat ujung lidahku yang basah kian hangat mulai bermain dan menggelitik bagian ujung atas dadanya yang membusung dan agak kemerahan. Jari-jari tangankupun tidak bisa diam. Membelai dan meremas dadanya yang padat dan kenyal dengan penuh gairah yang membara Bahkan jari-jari tanganku mulai menelusuri setiap bagian tubuhnya yang membangkitkan gairah. Aku melihat Nyonya Sonia dan sudah tidak kuasa lagi menekan gairahnya.<br />Sesekali dia merintih dengan suara tertahan sambil mendesak-desakkan tubuhnya Mengajakku untuk segera mendaki hingga ke puncak kenikmatan yang tertinggi. Tapi aku belum ingin membawanya terbang ke surga dunia yang bergelimang kehangatan dan kenikmatan itu. Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggoHKJpDXrsOqAWzcUOhWOugnTH038Uc6mYdQXTqvr7IkKb9bQpr_iQAd6n4i86V7uX061sZfO3n__JC9HQ3BuZoEAW30bcPaZZ8oZ_g2Ual7zkzxQh0S2P40CWuARi3Yt4K-VS0E-Jz4j/s1600/Cerita+Seks+Majikanku+Haus+Sex..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cerita Seks Majikanku Haus Sex" border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggoHKJpDXrsOqAWzcUOhWOugnTH038Uc6mYdQXTqvr7IkKb9bQpr_iQAd6n4i86V7uX061sZfO3n__JC9HQ3BuZoEAW30bcPaZZ8oZ_g2Ual7zkzxQh0S2P40CWuARi3Yt4K-VS0E-Jz4j/s400/Cerita+Seks+Majikanku+Haus+Sex..jpg" title="Cerita Seks Majikanku Haus Sex" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</td></tr></tbody></table><br />“Aduh, oh. Ahh.., Cepetan dong, aku sudah nggak tahan nih..”, desah Nyonya Sonia dengan suara rintihannya yang tertahan.<br /><br />Nyonya Sonia menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih dan mulus. Tapi aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehalusan kulit pahanya itu. Karena sudah basah oleh keringat. Nyonya majikanku itu benar-benar sudah tidak mampu lebih lama lagi bertahan. Dia memaksaku untuk cepat-cepat membawanya mendaki hingga ke puncak kenikmatan. Aku mengangkat tubuhku dengan bertumpu pada kedua tangan.<br /><br />Perlahan namun pasti aku mulai menekan pinggulku ke bawah. Saat itu kedua mata Nyonya Sonia terpejam. Dan dan bibirnya yang selalu memerah dengan bentuk yang indah dan menawan, mengeluarkan suara desisan panjang, saat merasakan bagian kebanggaan tubuhku kini sudah sangat keras dan berdenyut hangat mulai menyentuh dan menekan, mendobrak benteng pertahanannya yang terakhir. Akhirnya batang penisku menembus masuk sampai ke tempat yang paling dalam divaginanya.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>“Oookkkhhh, aah..!”<br /><br />Cerita Seks Majikanku Haus Sex - Nyonya Sonia melipat kedua kakinya di belakang pinggangku. Dan terus menekan pinggulku dengan kakinya hingga batang kebanggaanku melesak masuk dan terbenam ke dalam telaga hangat yang menjanjikan berjuta-juta kenikmnatan itu. Perlahan namun pasti aku mulai membuat gerakan-gerakan yang mengakibatkan Nyonya Sonia mulai tersentak dalam pendakiannya menuju puncak kenikmatan yang tertinggi.<br /><br />Memang pada mulanya gerakan-gerakan tubuhku cukup lembut dan teratur Namun tidak sampai pada hitungan menit, gerakan-gerakan tubuhku mulai liar dan tidak terkendali lagi. Beberapa kali Nyonya Sonia memekik dan mengejang tubuhnya. Dia menggigiti dada serta bahuku. Bahkan jari-jari kukunya yang tajam dan runcing mulai mengkoyak kulit punggungku. Terasa perih, tapi juga sangat nikmat sekali. Bahkan Nyonya Sonia menjilati tetesan darah yang ke luar dari luka di bahu dan dadaku, akibat gigitan giginya yang cukup kuat.<br /><br />Dan dia jadi semakin liar, hingga pada akhirnya wanita itu memekik cukup keras dan tertahan dengan sekujur tubuh mengejang saat mencapai pada titik puncak kenikrnatan yang tertinggi. Dan pada saat yang hampir bersamaan, sekujur tubuhku juga menegang Dan bibirku keluar suara rintihan kecil. hanya beberapa detik kemudian aku sudah menggelimpang ke samping, sambil menghembuskan napas panjang. Nyonya Sonia langsung memeluk dan merebahkan kepalanya di dadaku yang basah berkeringat. Aku memeluk punggungnya yang terbuka, dan merasakan kehalusan kulit punggungnya yang basah berkeringat. Nyonya Sonia menarik selimut, menutupi tubuh kami berdua. Aku sempat memberinya sebuali kecupan kecil dibibirnya, sebelum memejamkan mata. Membayangkan semua yang baru saja terjadi hingga terbawa ke dalam mimpi yang indah.<br /><br />Sejak malam itu aku kerap kali dipanggil ke dalam kamarnya. Dan kalau sudah begitu, menjelang pagi aku baru keluar dari sana dengan tubuh letih. Semula aku memang merasa beruntung bisa menikmnati keindahan dan kehangatan tubuh Nyonya Majikanku. Tapi lama-kelamaan, aku mulai dihinggapi perasaan takut. Betapa tidak, ternyata Nyonya Sonia tidak pernah puas kalau hanya satu atau dua kali bertempur dalam semalam. Aku baru menyadari kalau ternyata Nyonya Majikanku itu seorang maniak, yang tidak pernah puas dalam bercinta di atas ranjang.<br /><br />Bukan hanya malam saja. Pagi, siang sore dan kapan saja kalau dia menginginkan, aku tidak boleh menolak. Tidak hanya di rumah, tapi juga di hotel atau tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk bercinta dan mencapai kenikmatan di atas ranjang. Aku sudah mulai kewalahan menghadapinya. Tapi Nyonya Sonia selalu memberiku obat perangsang, kalau aku sudah mulai tidak mampu lagi melayani keinginannya yang selalu berkobar-kobar itu. Aku tetap jadi supir dan pengawal pribadinya. Tapi juga jadi kekasihnya di atas ranjang.<br /><br />Mungkin karena aku sudah mulai loyo, Nyonya Sonia membawaku ke sebuah club kesegaran. Orang-orang bilang fitness centre. Di sana aku dilatih dengan berbagai macam alat agar tubuhku tetap segar, kekar dan berotot. Dua kali dalam seminggu, aku selalu datang ke club itu. Memang tidak kecil biayanya. Tapi aku tidak pernah memikirkan biayanya. Karena ditanggung oleh Nyonya Sonia. Dan di rumah, menu makanankupun tidak sama dengan pembantu yang lainnya. Nyonya Sonia sudah memberikan perintah pada juru masaknya agar memberikan menu makanan untukku yang bergizi. Bahkan dia memberikan daftar makanan khusus untukku.<br /><br />Terus terang, aku merasa tidak enak karena diperlakukan istimewa. Tapi tampaknya semua pembantu di rumah ini sudah tidak asing lagi. Bahkan dari Bi Mumun, yang tugasnya memasak itu aku baru tahu kalau bukan hanya aku yang sudah menjadi korban kebuasan nafsu seks Nyonya Sonia. Tapi sudah beberapa orang pemuda seusiaku yang jadi korban. Dan mereka rata-rata melarikan diri, karena tidak tahan dengan perlakuan Nyonya Sonia.<br /><br />Aku memang sudah tidak bisa lagi menikmati indahnya permainan di atas ranjang itu. Apa lagi Nyonya Sonia sudah mulai menggunakan cara-cara yang mengerikan, Untuk memuaskan keinginan dan hasrat biologisnya yang luar biasa dan bisa dikatakan liar. Aku pernah diikat, dicambuk dan di dera hingga kulit tubuhku terkoyak. Tapi Nyonya Sonia malah mendapat kepuasan. Wanita ini benar-benar seorang maniak. Dan aku semakin tidak tahan dengan perlakuannya yang semakin liar dan brutal. Meskipun kondisi tubuhku dijaga, dan menu makanankupun terjamin gizinya, tapi batinku semakin tersiksa. Beberapa orang pembantu sudah menyarankan agar aku pergi saja dan rumah ini.<br /><br />Rumah yang besar dan megah penuh kemewahan ini ternyata hanya sebuah neraka bagiku.<br />Aku memang ingin lari, tapi belum punya kesempatan. Tapi rupanya Tuhan mengabulkan keinginanku itu. Kebetulan sekali malam itu suami Nyonya Sonia datang. Aku sendiri yang menjemputnya di bandara. Dan tentu tidak sendiri saja, tapi bersama Nyonya Sonia. Di dalam perjalanan aku tahu kalau suami Nyonya Majikanku itu hanya semalam saja. Besok pagi dia sudah harus kembali ke Tokyo. Dari kaca spion aku melihat tidak ada gurat kekecewaan di wajah Nyonya Sonia. Padahal sudah hampir sebulan suaminya pergi Dan kini pulang juga hanya semalam saja.<br /><br />Nyonya Sonia malah tersenyum dan mencium pipi suaminya yang kendur dan berkeriput.<br />Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku bergegas ke kamar. Kesempatan bagiku untuk kabur dan rumah neraka ini. Karena Nyonya Sonia sedang sibuk dengan suaminya. Aku langsung mengemasi pakaian dan apa saja milikku yang bisa termuat ke dalam tas ransel. Saat melihat buku tabungan, aku tersenyum sendiri. Sejak bekerja di rumahi ini dan menjadi sapi perahan untuk pemuas nafsu Nyonya Majikan, tabunganku di bank sudah banyak juga. Karena Nyonya Sonia memang tidak segan-segan memberiku uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Dan tidak sepeserpun uang yang diberikannya itu aku gunakan. Semuanya aku simpan di bank. Aku masukan buku tabungan itu ke dalam tas ransel, diantara tumpukan pakaian. Tidak ada yang tahu kalau aku punya cukup banyak simpanan di bank. Bahkan Nyonya Sonia sendiri tidak tahu. Karena rencananya memang mau kabur, aku tidak perlu lagi berpamitan. Bahkan aku ke luar lewat jendela.<br /><br />Malam itu aku berhasil melarikan diri dari rumah Nyonya Sonia. Terbebas dari siksaan batin, akibat terus menerus dipaksa dan didera untuk memuaskan nafsu birahinya yang liar dan brutal. Tapi ketika aku lewat di depan garasi, ayunan langkah kakiku terhenti. Kulihat Bi Mumun ada di sana, seperti sengaja menunggu. Dadaku jadi berdebar kencang dan menggemuruh. Aku melangkah menghampiri. Dan Wanita bertubuh gemuk itu mengembangkan senyumnya.<br /><br />“Jangan datang lagi ke sini. Cepat pergi, nanti Nyonya keburu tahu..”, kata Bi Mumun sambil menepuk pundakku.<br />“Terima kasih, Bi”, ucapku.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3>Bi Mumun kembali tersenyum. Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku bergegas meniggalkan rumah itu. Aku langsung mencegat taksi yang kebetulan lewat, dan meminta untuk membawaku ke sebuah hotel.<br /><br />Untuk pertama kali, malam itu aku bisa tidur nyenyak di dalam kamar sebuah hotel. Dan keesokan harinya, setelah mengambil semua uangku yang ada di bank, aku langsung ke stasiun kereta. Aku memang sudah bertekad untuk kembali ke desa, dan tidak ingin datang lagi ke Jakarta.<br /><br />Dari hasil tabunganku selama bekerja dan menjadi pemuas nafsu Nyonya Sonia, aku bisa membuka usaha di desa. Bakkan kini aku sudah punya istri yang cantik dan seorang anak yang lucu. Aku selalu berharap, apa yang terjadi pada diriku jangan sampai terjadi pada orang lain. Kemewahan memang tidak selamanya bisa dinikmati. Justru kemewahan bisa menghancurkan diri jika tidak mampu mengendalikannya.<br /><h3><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Seks Majikanku Haus Sex</a></h3></div>

CERITA SEX MAJIKANKU KEHAUSAN SEX

Cerita Seks Majikanku Haus Sex Bugil999  Cerita Seks Majikanku Haus Sex -  Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib. Tapi s...

+ Baca selengkapnya »

Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="" data-block="true" data-offset-key="ei9hc-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><h2 style="position: relative; text-align: left;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNVCw2f2D0UB51T3BTwrXmicXy8nDAt3cDWBVzZyukIRLtciR7eaI-iGuTI4MRnukdlYfM8YRGCrpnPweKku35piqf_piD5OJhjI63eCyaZSqiTSwsOVCx35eEHyPidpsAN9EQmLgsPnx/s1600/Cerita+Seks+nabsu+tak+tertahan..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan" border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNVCw2f2D0UB51T3BTwrXmicXy8nDAt3cDWBVzZyukIRLtciR7eaI-iGuTI4MRnukdlYfM8YRGCrpnPweKku35piqf_piD5OJhjI63eCyaZSqiTSwsOVCx35eEHyPidpsAN9EQmLgsPnx/s400/Cerita+Seks+nabsu+tak+tertahan..jpg" title="Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="color: #141823; line-height: 18px; position: relative; text-align: left; white-space: pre-wrap;"><span data-offset-key="ei9hc-0-0">Nafsuku Tak Tertahankan</span></div></td></tr></tbody></table><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ei9hc-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ei9hc-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ei9hc-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ei9hc-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ei9hc-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ei9hc-0-0"><b>Bugil999 Cerita Bokep</b> – Pertama tama perkenalkan nama saya Irwan, saya karyawan di sebuah perusahaan swasta di kawasan Kuningan, Jakarta. Perusahaan tempat saya berkerja bergerak dalam bidang ekspor impor, di perusahaan tersebut saya memiliki sebuah jabatan yang cukup membuat iri bagi rekan kerja saya di perusahaan tersebut.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3h3lc-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3h3lc-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3h3lc-0-0">Dalam usia 27 tahun saya sudah menjabat kedudukan sebagai Direktur utama di perusahaan tersebut. Mesipun demikian, saya masih tak ingin mencari calon istri. Saya masih ingin merasakan kehidupan saya sebagai laki laki lajang yang sukses dengan segala apa yang saya miliki. Segala yang saya inginkan dapat dengan mudah saya miliki.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3e8gp-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3e8gp-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3e8gp-0-0">Saya tinggal di perumahan yang cukup elite untuk warga Jakarta yang mengetahuinya. Menteng.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="oark-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="oark-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="oark-0-0">Sesehari dirumah hanya di temani oleh 2 pembantu yang mengurusi segala kebutuhan saya sehari hari.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="oark-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="oark-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="oark-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="oark-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="n985-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="n985-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="n985-0-0">Pengalaman sex ini saya dapatkan ketika saya mencari seorang sekretaris untuk membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan saya di perusahaan tersebut.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="24fqe-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="24fqe-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="24fqe-0-0">Mungkin kriteria saya dalam memilih seorang sekretaris sama dengan banyak laki laki lajang pada umumnya di kota jakarta ini. Kecantikan adalah utama, kulit putih bersih, paras yang ayu, serta mungkin kemolekan atas lekuk tubuhnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="f8hi9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="f8hi9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="f8hi9-0-0">“Iya… masuk.” Terdengar ketukan diluar pintu ruangan saya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="26vue-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="26vue-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="26vue-0-0">“Maaf pak. Apakah bapak mau memulai untuk menyeleksi calon sekretaris.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3rhiu-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3rhiu-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3rhiu-0-0">“Hmmm… suruh masuk.” Perintah Irwan tanpa menoleh kepada bawahannya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bhm2n-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bhm2n-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bhm2n-0-0">Beberapa saat kemudian terdengar kembali suara ketukan di pintu ruangan tersebut.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8rjhp-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8rjhp-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8rjhp-0-0">“Masuk…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7angf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7angf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7angf-0-0">“Siang pak…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="4ipsf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="4ipsf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="4ipsf-0-0">“Hmmm… silahkan perkenalkan siapa kamu.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="d9359-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="d9359-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="d9359-0-0">Sahut Irwan tanpa terlalu memperdulikan kehadiran calon pelamar tersebut di hadapannya yang masih berdiri. Saat itu Irwan memang sedang asik membaca berita berita fresh news di Forum kecintaannya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="b0m9i-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="b0m9i-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="b0m9i-0-0">“Tolong sebutkan nama kamu… umur kamu… sekarang kamu tinggal dimana… dan apa pendidikan terakhir kamu serta dari universitas mana.”</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="b0m9i-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="b0m9i-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="b0m9i-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="b0m9i-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5ddvr-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5ddvr-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5ddvr-0-0">Tanya kembali Irwan yang tak memperdulikan wanita yang kini duduk di depan mejanya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7q9kc-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7q9kc-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7q9kc-0-0">“Nama saya Sarah Pradipta, saat ini saya berusia 21 tahun. Saya tinggal di perumahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Saya merupakan Lulusan D3 jurusan sekretaris pada universitas Swasta Trisakti.” Jawab Sarah dengan lancar tanpa merasa gugup bila sedang interview.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="44bsg-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="44bsg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="44bsg-0-0">Saat itu sarah mengenakan baju yang sungguh menawan. Blazer hitam dipadu kemben putih tanpa memakai Bra yang menahan buah dada yang berukuran 36B hingga terlihat jelas sekali terbentuk puting susunya pada pakainannya. Rok ketat pendek yang memamerkan kemulusan kulit pahanya yang putih, seakan memancing setiap tangan untuk menjamah serta merasakan kehalusannya. Dengan postur tubuh sekitar 170 cm yang cukup tinggi bagi wanita seperti Sarah. Terkadang banyak sahabatnya yang bertanya kepadanya, mengapa ia lebih memilih untuk menjadi seorang sekretaris dibandingkan menjadi seorang model karena Sarah memiliki segala kriteria seorang model papan atas. Paras wanita indo antara Belanda-Jawa.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="44bsg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="44bsg-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="44bsg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="44bsg-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a> </h2></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6p86r-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6p86r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6p86r-0-0">Bola mata coklat dipadu dengan Rambut berombak merah bata sepunggung, kulit putih bersih. Memiliki leher yang jenjang, dengan sedikit rambut halus yang tumbuh di lehernya. Lekukan tubuh yang mengiurkan setiap mata yang memandang. Seakan akan mengundang terjangan setiap laki laki yang memandangnya bila sedang berjalan. Memang selama ini Sarah sangat menjaga kebugaran tubuhnya dengan erobik rutin di sebuah gym Selebritis Fitnnes dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6p86r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6p86r-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6p86r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6p86r-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7ttd7-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7ttd7-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7ttd7-0-0">Sepintas Irwan tertuguh dengan hadirnya bidadari yang berdiri dihadapannya saat itu. Tanpa kembali memperdulikan fresh news yang paling ia suka bila membuka forum.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="aia5i-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="aia5i-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="aia5i-0-0">Tatapannya bagaikan menelanjang Sarah, menatap dan menilai setiap lekukan tubuh Sarah saat itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="c479v-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="c479v-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="c479v-0-0">“Pak… apakah ada yang salah dengan pakaian yang sekarang saya kenahkan. Apakah bapak kurang berkenan dengan pakaian ini.” Tutur Sarah setelah menyadari tatapan Irwan yang menatapnya dari ujung kaki hingga ujung rambut.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="89vqs-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="89vqs-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="89vqs-0-0">“Ooh… tidak tidak ada yang salah, hmmm… saya suka dengan penampilan kamu… apakah kamu sudah berkeluarga saat ini.”</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="89vqs-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="89vqs-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="89vqs-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="89vqs-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="19ua2-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="19ua2-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="19ua2-0-0">Tanya Irwan yang ingin mengetahui status pelamarnya saat itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3r58b-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3r58b-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3r58b-0-0">“Belum pak… Saat ini saya ingin memfokuskan untuk karier saya, oleh karena itu saya tidak ingin menjalin sebuah hubungan dengan siapapun.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3jiqp-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3jiqp-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3jiqp-0-0">Jawab Sarah dengan menundukkan wajahnya menatap ke bawah karena malu atas pertanyaan itu. Atau mungkin karena malu atas tatapan Irwan yang terus menatapnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6gatl-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6gatl-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6gatl-0-0">“Selain kemampuan dibidang kesektretarisan. Kamu memiliki kemampuan apa lagi. Mungkin ini agak mengherankan, namun ini sebetulnya sangat diperlukan sekali bagi seorang sekretaris saya.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="98o17-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="98o17-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="98o17-0-0">“Hmmm… dilain bidang kesekretarisan… mungkin saya juga bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk bapak… namun bila bapak juga mengingginkannya.”</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="98o17-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="98o17-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="98o17-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="98o17-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1rq50-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1rq50-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1rq50-0-0">Perlahan Sarah berjalan mendekati tempat Irwan, dengan menampilkan paras muka nakalnya Sarah membuka retsleting celana Irwan dan mengeluarkan naga saktinya keluar dari sarangnya. Di genggamnya batang kemaluan Irwan dengan jari jari lentiknya. Perlahan dikocok kocok batang kemaluan itu naik turun seirama. Sesekian detik kemudian naga yang tertidur itu terbangun dan mengeliak dengan urat urat yang menonjol di tubuhnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="750kl-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="750kl-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="750kl-0-0">Dengan lidah nakalnya Sarah memulai permainannya dengan menjilat kepala kemaluan yang ia genggam itu. Memasukkan kemaluan Irwan dengan diameter cukup besar dan panjangnya sekitar 17 – 20 sentimeter itu ke dalam mulutnya. Dengan lahap Sarah menelan habis batang kemaluan itu. Mengoral dengan menaik turunkan sambil tangan sebelah kanannya membelai kantung kemenyan Irwan.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="750kl-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="750kl-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="750kl-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="750kl-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="cg5kh-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="cg5kh-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="cg5kh-0-0">Merasa kemaluannya sedang di oral oleh Sarah dengan nikmatnya, tangan sebelah kanan Irwan pun turun mencari bongkahan buah surga yang menjulang mengemaskan ke dalam genggaman tangannya yang kekar berotot itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1pt23-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1pt23-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1pt23-0-0">Merasa tak ingin sensasi ini terganggu, Irwan melepaskan genggaman buah dada Sarah yang kini telah mengelantung di luar baju dalamnya dan mengapai telphonenya serta memberitahukan bawahannya bahwa untuk saat ini ia tak ingin diganggu serta memberitahukan bahwa ia telah menerima Sarah sebagai sekretarisnya yang baru. saat ini ia memberitahukan juga bahwa ia sedang memberikan tugas kepada Sarah tentang tugas tugasnya sebagai sekretarisnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5vp4o-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vp4o-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vp4o-0-0">Setelah menaruh kembali gagang telphone tersebut Irwan kembali mencari mainannya yang tadi sempat tertunda.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vp4o-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vp4o-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vp4o-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vp4o-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="97rp2-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="97rp2-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="97rp2-0-0">Kemudian Sarah melepaskan kulupannya dan menanyakan kemungkinan apakah Irwan mengingginkan sensasi yang lebih dari permainan ini dan yang merupakan tanda terima kasih karena ia telah diterima untuk berkerja di perusahaan ini.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="a4t4-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="a4t4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="a4t4-0-0">Sarah duduk di atas meja kerja Irwan dan merenggangkan kedua kakinya tepat dihadapan Irwan yang menampilkan celana dalam putih dengan model renda.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8hnf7-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8hnf7-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8hnf7-0-0">Menurunkan celana dalam berendanya yang membungkus lipatan gundukan daging montok itu dihadapan Irwan yang mulai terpanah dengan pemandangan yang kini ia saksikan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3smqg-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3smqg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3smqg-0-0">Tak ingin berlama lama memandangnya. Irwan langsung memendamkan kepalanya di dalam selangkangan Sarah dan melahap harumnya liang kemaluan Sarah yang terawat itu. Ternyata selain merawat kebugaran tubuhnya. Sarah juga tak lupa merawat liang kewanitaannya dengan segala ramuan ramuan tradisional yang berasal dari ibunya yang keturunan orang Jawa.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="d5gbj-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="d5gbj-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="d5gbj-0-0">Keharuman terpancar di dalam selangkangannya, memberikan sejuta rangsangan terhadap Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6c5fs-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6c5fs-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6c5fs-0-0">“Sshhhhh…. mmmmm….” rintih Sarah mendahakkan kepalanya menatap ke atas menikmati setiap jengkal jilatan Irawan terhadap vaginanya. Sluup… sluup… terdengar suara jilatan Irwan yang sedang menikmati.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="da0e4-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="da0e4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="da0e4-0-0">“Sssshhh…. Pak. Ooohh….” erang kembali Sarah saat Irwan memainkan klitorisnya dan mengigit halus serta menekan nekan kepala Irwan tanpa memperdulikan bahwa Irwan adalah atasannya saat itu.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="da0e4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="da0e4-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="da0e4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="da0e4-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="eh0op-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="eh0op-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="eh0op-0-0">Jilatan demi jilatan menjelajahi vagina Sarah, hingga tak sanggup lagi Sarah menahan lebih lama rasa yang ingin meledak didalam dirinya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="f9oqj-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="f9oqj-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="f9oqj-0-0">Nafas yang makin memburu… sahut menyahut didalam ruangan yang cukup besar itu. Beruntung ruangan Irwan kedap suara, jadi tak kwatir sampai terdengan oleh karyawannya di luar sana.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8n09d-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8n09d-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8n09d-0-0">Beberapa menit kemudian Sarah mengejang sambil mendesah keras serta meluruskan kedua kakinya yang jenjang itu lurus tepat di belakang kepala Irwan yang sedang terbenam menjilati bongkahan vagina Sarah. Akhirnya Sarah mencapainya dengan keringat disekujur tubuhnya. Meskipun ruangan tersebut Full AC namun Sarah masih merasa kepanasan di sekujur tubuhnya saat itu. Mungkin karena pengaruh hawa nafsu yang kini menjalar didalam dirinya atas rasa yang barukali ini ia dapatkan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7ljb2-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7ljb2-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7ljb2-0-0">Masih dengan posisi Sarah duduk di atas mejanya. Irwan membuka seluruh celana serta celana dalamnya dan membebaskan sepenuhnya naga sakti yang ia banggakan itu. Kisah Mesum</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="fgtvm-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fgtvm-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fgtvm-0-0">Menyadari hal itu Sarah menaikan lebih tinggi Rok ketatnya hingga ke pinggangnya yang ramping dan merenggangkan kedua pahanya yang siap akan dinikmati oleh atasan barunya.</span><br /><span data-offset-key="fgtvm-0-0"><br /></span><span data-offset-key="fgtvm-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6tqn9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6tqn9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6tqn9-0-0">Irwan mengenggam batang kemaluannya dan mengosokannya diantara bibir vagina Sarah yang telah basah bercampur liur Irwan dan mani Sarah yang tadi keluar.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="ehpud-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ehpud-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ehpud-0-0">Perlahan Irwan menekan kepala kemaluannya ke dalam vagina Sarah yang menantang ingin segera di ganjal oleh batang kemaluaan besar berurat Irwan. Vagina yang hanya dihiasi bulu bulu halus berbentuk V diatas liangnya. Semakin membuat gemas Irwan yang memandangnya. Dengan dibantu Sarah yang membuka kedua pahanya semakin lebar, mempermudah kemaluan Irwan untuk segera menerobos masuk.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ehpud-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ehpud-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ehpud-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ehpud-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5nhbu-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5nhbu-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5nhbu-0-0">“Pak… plan… pelan Pak. Sakit.” Ujar Sarah ketika merasakan mahkota keperwanannya ini akan segera dilahap oleh atasannya. Dengan mimik muka Sarah yang mengigit bibir sensualnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8pe8d-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8pe8d-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8pe8d-0-0">“Tahan sebentar yah… setelah ini kamu akan merasakan sebuah sensasi yang tak mungkin kamu dapatkan ditempat lain selain dengan saya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="2df8i-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="2df8i-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="2df8i-0-0">Sarah hanya mengangguk kecil kepada Irwan yang melanjutkan dorongannya untuk segera mendobrak pintu surganya yang masih rapat tertutup itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7jraf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7jraf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7jraf-0-0">Dengan kedua tangan yang memegang kedua sisi meja Irwan, Sarah menahan dorongan Irwan yang terus berusaha.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7jraf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7jraf-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7jraf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7jraf-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3ovki-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3ovki-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3ovki-0-0">Akhirnya usahanya membuahkan hasil. Kepala kemaluannya memasuki vagina Sarah perlahan lahan dan semakin dalam. Setelah terasa seluruh dari batang kemaluannya masuk semua. Irwan tak langsung menariknya kembali. Sesaat didiamkan dulu batang kemaluannya didalam vagina sempit Sarah yang perawan itu. Menikmati remasan remasan otot vagina Sarah terhadap batang kemaluannya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="97bpf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="97bpf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="97bpf-0-0">Sensasi wajah Sarah yang menahan sakit yang dirasakan semakin membuat Irwan semakin meluap birahinya untuk lebih lanjut menyetubuhi Sarah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5vlk5-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vlk5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vlk5-0-0">Pelan pelan Irwan menarik kembali batang kemaluannya dari dalam vagina Sarah dan hanya menyisakan kepalanya saja dan kembali menekan masuk terus dan berulang ulang hingga Sarah merasakan birahinya kembali bangkit bersamaan dengan gesekan gesekan yang dibuat oleh Irwan kepada liang kewanitaannya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vlk5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vlk5-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5vlk5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5vlk5-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="dl5a5-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dl5a5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dl5a5-0-0">“Pak… lebih cepat dong pak dorongannya.” Ujar Sarah meminta agar Irwan semakin cepat memompa vaginanya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="c8oqm-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="c8oqm-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="c8oqm-0-0">Setiap tekanan yang dilakukan Irwan terhadap vagina Sarah, mengakibatkan klitorisnya ikut tergesek dan menimbulkan sensasi nikmat yang begitu indah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="b1b30-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="b1b30-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="b1b30-0-0">Merasa Vagina Sarah telah dapat menerima kehadiran batang kemaluannya yang besar ini, maka pompaan Irwan pun semakin genjar keluar masuk kedalam vagina Sarah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="2frvj-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="2frvj-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="2frvj-0-0">Tak terasa pergumulan ini berlangsung selama 30 menit lamanya. Hingga Sarah telah keluar sebanyak 4 kali.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="b6j9t-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="b6j9t-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="b6j9t-0-0">“Pak… sssshhh…. please pak… nikmatnya batang kemaluan bapak ini. Trus pak….” desah Sarah semakin mengila atas rasa yang ia dapatkan ini.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="284n3-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="284n3-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="284n3-0-0">“Paaaakkk… Sarah tidak kuat lagi…. Aaakkkhhh…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="9q42h-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="9q42h-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="9q42h-0-0">Mendengar seruhan Sarah yang sedikit lagi mencapai puncaknya, maka Irwan pun tak ingin lebih lama lagi. Kali ini Irwan ingin mengakhiri dengan bersama sama.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="edj0l-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="edj0l-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="edj0l-0-0">“Tahan sebentar Sarah… kita sama sama keluarinnya. Jangan dikeluarin dulu… tahan.” Perintah Irwan yang semakin genjar memompa vagina sarah yang tak memperdulikan perih yang dirasakan Sarah pada bibir vaginanya yang semakin memerah itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1tnar-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1tnar-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1tnar-0-0">Akhirnya….</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="f0tbv-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="f0tbv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="f0tbv-0-0">“Aaaakkkhhh… Saaaarrraaah.” Erang Irwan yang bersamaan dengan erangan sarah pada saat itu memanjang sambil saling berpelukan dalam dekapannya masing masing.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="f0tbv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="f0tbv-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="f0tbv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="f0tbv-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5hgo2-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5hgo2-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5hgo2-0-0">Anita ( 20 tahun )</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bfsae-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bfsae-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bfsae-0-0">Seusai persenggamahan mereka. Sarah bergegas mengenakan seluruh pakaiannnya dan merapikan pakaian yang agak lesuh itu karena pergumulannya dengan Irwan atasan barunya. Tak lupa Sarah mengambil secarik Tissue basah dari tas kecilnya dan membersihkan vaginanya dari bekas bekas sperma yang di muncratkan Irwan didalam liang kewanitaannya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="fudg-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fudg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fudg-0-0">Sepulang kerja Irwan menawarkan untuk mengantar sekretaris barunya Sarah pulang ke rumahnya yang berada di perumahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bb6eb-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bb6eb-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bb6eb-0-0">Setibanya Sarah dan Irwan didepan rumahnya. Sarah dikejutkan dengan hal yang membuat Sarah untuk meninggalkan Irwan sendiri dirumahnya bersama dengan adiknya Anita. Kepergian Sarah yang tiba tiba itu dikarena ada salah satu keluarganya yang sakit keras malam itu juga.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="dvrqn-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dvrqn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dvrqn-0-0">Dan Sarah tak sungkan meminta pertolongan Irwan untuk menunggunya di rumahnya bersama Anita adiknya yang masih kuliah di Universitas Gunadarma. Karena mereka hanya tinggal bertiga di rumah itu, sedangkan ayahnya Sarah telah meninggal dunia sekitar 4 tahun yang silam. Bersama dengan ibunya yang kini menjanda.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dvrqn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dvrqn-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dvrqn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dvrqn-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="c99qf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="c99qf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="c99qf-0-0">Dengan spontan Irwan menawarkan Sarah untuk mengunakan mobil Jaguarnya untuk menemani ibunya ke rumah saudaranya malam itu. Tawaran Irwan pun tak sia sia kan. Sarah bersama ibunya berangkat menuju rumah saudaranya yang berada cukup jauh daritempat tinggalnya dengan mengunakan mobil Jaguar yang Irwan tawarkan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6enfd-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6enfd-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6enfd-0-0">Kecantikan Anita tak kalah dengan kecantikan kakaknya. Paras muka Anita mungkin dapat dikatakan lebih menawan dan mempesona dibandingkan dengan kakaknya Sarah. Dengan kulit yang sama putih serta berambut hitam lurus sebahu, dihiasi bibir dan mata yang menantang laki laki disekitar komplek perumahannya. Postur tubuh Anita lebih pendek dibandingkan dengan kakaknya. Sekitar 165 cm dengan sepasang buah dada berukuran 36 C lebih besar diatas kakaknya. Sepasang bongkahan pantat menawan yang dipadu dengan pinggulnya yang langsing.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="s44m-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="s44m-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="s44m-0-0">Postur tubuh Anita membuat Darah muda Irwan kembali terbakar setelah mengetahui kemolekkan tubuh adik Sarah ini.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="s44m-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="s44m-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8ek2q-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8ek2q-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8ek2q-0-0">“Mimpi apa aku kemarin malam… hingga hari ini aku dikelilingi oleh bidadari cantik seperti Sarah dan Anita. Sungguh beruntungnya diriku hari ini.” K</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="gfnt-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="gfnt-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="gfnt-0-0">ata Irwan dalam hatinya. Ketika merasa keberuntungan berpihak kepadanya saat ini. Pertama mendapatkan seorang sekretaris secantik Sarah serta mendapatkan kenikmatan menyetubuhi Sarah siang tadi didalam ruangannya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="gfnt-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="gfnt-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="a7nlm-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="a7nlm-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="a7nlm-0-0">“yuk masuk… kita tunggu mama dan kak Sarah didalam saja.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1va3m-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1va3m-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1va3m-0-0">“Oh yah, perkenalkan nama saya Anita, umur saya 20 tahun nanti bulan depan. Anita panggil siapa yah sama….” Oceh Anita yang terus menerus sambil berjalan kedalam rumahnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="behch-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="behch-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="behch-0-0">“Nama saya Irwan Direktur disalah satu Perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang ekspor impor. Sekaligus merupakan atasan baru kakakmu Sarah. Panggil saja kak Irwan.” Ujar Irwan buru buru karena belum sempat memperkenalkan namanya sebari tadi karena ocehan Anita wanita yang membuat mata Irwan terus terpanah dengan goyangan pantatnya ketika berjalan tepat dibelakangnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="acmvt-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="acmvt-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="acmvt-0-0">“Oh… jadi boss baru kak Sarah yah… wah kak Sarah beruntung sekali yah memiliki boss yang baik hati serta tampan seperti kak Irrrrwaaan…” “Anita juga mau bila nanti kerja memiliki boss setampan kakak Irwan.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8v19o-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8v19o-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8v19o-0-0">Ujar Anita yang panjang lebar.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8v19o-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8v19o-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3dqkk-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3dqkk-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3dqkk-0-0">“Kak… sebentar yah, Anita mau menyegarkan badan Anita dulu. Bau nih, seharian kena terik matahari. Kak Irwan kalau mau minum ambil saja sendiri, jangan malu malu anggap saja seperti rumah kakak sendiri.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bo20e-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bo20e-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bo20e-0-0">Kata Anita sambil memainkan matanya yang nakal ke arah tatapan Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="l2ou-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="l2ou-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="l2ou-0-0">Gila sungguh mengiurkan tubuh Anita adiknya Sarah ini. Beruntung sekali bila ada pria yang akan menjadi kekasihnya kelak nanti. Tak kalah dengan kakaknya Sarah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bqt8r-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bqt8r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bqt8r-0-0">Merasa haus… Irwan berjalan mencari kulkas untuk mengambil sebotol minuman ringan menghapus dahaganya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bqt8r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bqt8r-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6ib5r-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6ib5r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6ib5r-0-0">Sambil kembali duduk di sofa ruang tamu keluarga Sarah. Irwan kembali dikagetkan dengan kehadiran Anita yang hanya mengenahkan gaun tidur putih tipis tiga jari dari lututnya, samar samar menampakkan seluruh lekukkan tubuhnya dibalik gaun yang seksi itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6q1sd-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6q1sd-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6q1sd-0-0">Begitu indah pemandangan yang sekarang Irwan saksikan, sayang bila matanya harus mengedip meski hanya sekejap. Anita mengunakan gaun putih dengan celana dalamnya hitam model G-String dipadu dengan Bra berwarna hitam segitiga yang hanya menutupi puting susunya saja.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="dvsb5-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dvsb5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dvsb5-0-0">Tak terasa naga yang bersembunyi didalam celana katun Irwan kembali mengeliak dengan hebat hingga membentuk tonjolan yang cukup besar pada luar celananya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3r34l-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3r34l-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3r34l-0-0">“Loh kok malah bengong sih… apa ada yang salah yah dengan baju tidur yang Anita pakai ini atau mungkin kakak kurang menyukainya.” Ujar Anita setelah melihat tatapan Irwan yang kaget melihatnya keluar dari dalam kamarnya yang masih dengan rambutnya yang masih basah karena mandi tadi.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="ffh55-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ffh55-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ffh55-0-0">“Tidak… tidak ada yang salah dan saya suka kok dengan gaun tidur kamu… hanya saja hhhmmmm…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1u9lv-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1u9lv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1u9lv-0-0">jawab Irwan dengan gugup karena tertangkap basah melihat kearah buah dadanya serta ke arah selangkangannya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1u9lv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1u9lv-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="kvih-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="kvih-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="kvih-0-0">“Hanya saja… apa? Kok diam sih. Atau mungkin karena kakak kaget malihat Anita mengenahkan gaun tidur dengan dalamanya yang terlihat jelas yah.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="ftdgk-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="ftdgk-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="ftdgk-0-0">Sahut Anita sambil mengoda Irwan yang merasa malu karena melihatnya begitu seksi.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3i5mu-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3i5mu-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3i5mu-0-0">Dengan agak gugup Irwan menjawab “Hanya saja kamu terlihat begitu sangat dewasa di bandingkan dengan saat kamu mengenakan kaos dan celana jeans.” Tutur Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="d31sf-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="d31sf-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="d31sf-0-0">“Trus setelah itu…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3dhb-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3dhb-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3dhb-0-0">“Trus kamu juga sangat seksi sekali mengenahkan gaun tidur itu. Kakak sangat mengagumi keindahan tubuhmu.”</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3dhb-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3dhb-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bjmec-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bjmec-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bjmec-0-0">Tiba tiba deringan Handphone Anita berbunyi. Ternyata yang menelphone itu adalah kakaknya. Sarah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="33dni-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="33dni-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="33dni-0-0">“Hallo… kenapa Kak Sarah.” Sahut Anita menjawab panggilan itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="56lb6-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="56lb6-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="56lb6-0-0">“Anita. Mungkin kakak tidak bisa pulang malam ini karena paman ternyata sedang mengalami pendarahan, saat ini paman sedang dirawat intensif dirumah sakit RSCM, Salemba. Kak Irwan masih disana tidak? Suruh saja ia menginap dirumah kita, karena hari semakin malam dan mustahil ada taksi yang berkeliaran jam segini. Kak Irwan nanti persilahkan saja untuk tidur di kamar kakak saja.” Ujar Sarah memberitahukan bahwa ia serta ibunya tak dapat pulang malam ini.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1kcsp-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1kcsp-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1kcsp-0-0">“Iya… kak Irwan masih disini sedang ngobrol dengan Anita.” Jawab Anita kembali.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="4llq9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="4llq9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="4llq9-0-0">“Anita ingat yah… kak Irwan adalah milik kakak. Jadi jangan kamu sekali kali berbuat yang bukan bukan terhadapnya malam ini. Ingat pesan kakak yah.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="fj5p0-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fj5p0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fj5p0-0-0">Ancam Sarah yang memfokuskan pembicaraannya untuk tidak mengusik kehadiran Irwan malam ini disaat ia tak ada disana.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="9qu5c-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="9qu5c-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="9qu5c-0-0">“Oke boss… bagi bagi dong kalau punya cowok setampan ini kak…” ejek Anita kepada Sarah di telphone.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bseg0-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bseg0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bseg0-0-0">“Awas kamu kalau macam macam yah…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="c8fma-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="c8fma-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="c8fma-0-0">“Gimana… apakah Sarah pulang malam ini…” Tanya Irwan yang ingin tahu apakah Sarah pulang malam ini.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="c8fma-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="c8fma-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7lucv-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7lucv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7lucv-0-0">“Kak Sarah tidak dapat pulang malam ini, dan kakak diminta untuk menginap saja disini dan tidur di kamarnya nanti malam.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="25uu9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="25uu9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="25uu9-0-0">Ujar Anita sambil meletakkan Handphonenya di atas meja tamu setelah mengakhiri pembicaraan itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="cnbpd-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="cnbpd-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="cnbpd-0-0">“Kak kayaknya ada sesuatu yang menonjol tuh di balik celana kak Irwan… kayaknya besar banget!”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6hkbn-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6hkbn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6hkbn-0-0">sambil menhampiri Irwan yang duduk depannya dan duduk tepat disampingnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6flpg-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6flpg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6flpg-0-0">“Ah gak ini bisa lah… kalau liat wanita cantik bergaun tidur sexy serta transparan lagi… yah gini deh akibatnya. Gak bisa kompromi, minta jatah…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="8ae32-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="8ae32-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="8ae32-0-0">canda Irwan menutup malunya karena adik kecilnya menonjol dibalik celananya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="al8f4-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="al8f4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="al8f4-0-0">“Kayaknya kalau diusap usap sama tangan Anita mungkin bisa lebih besar lagi yah… ih jadi pengen nih liat itunya kak Irwan.” Seru Anita sambil memegang batang kemaluan Irwan diluar celana panjangnya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="al8f4-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="al8f4-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="7nl5r-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="7nl5r-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="7nl5r-0-0">Karena merasa mendapatkan angin segar dari perbincangan yang mulai menjurus ke hubungan badan. Maka tak sungkan sungkan Irwan mulai meraba halus paha Anita yang putih mulus itu. perlahan namun semakin berjalan menuju titik temu nikmatnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5o2a0-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5o2a0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5o2a0-0-0">Antara bibir Irwan dan Anita saling berpangutan, mendesah, nafas yang memburu karena nafsu yang menjadi.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5o2a0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5o2a0-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="27rq0-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="27rq0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="27rq0-0-0">Tak kala desahan Anita semakin menjadi saat tangan kekar Irwan mulai menyusup di balik celana dalam G-string yang dikenakan Anita. Mengorek… mencari dimana gerangan daging lebih tersebut… setiap gesekan yang dilakukan Irwan membuat Anita mendesah bagaikan setan kepanasan dengan mulut yang engap engapan layaknya manusia yang kekurangan oksigen.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="e812u-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="e812u-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="e812u-0-0">Merasa tak ingin disaingi kegesitannya. Anita pun segera melancarkan serangannya. Membuka gesper yang melingkar pada pinggang Irwan dan menurunkan retsleting celana serta langsung membuka seluruh kain yang membalut bagian bawah Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1n6mp-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1n6mp-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1n6mp-0-0">Dengan posisi Anita berjongkok di bawah. Anita dengan bebasnya menikmati batang kemaluan Irwan bertubi tubi, layaknya seorang anak kecil yang sedang menemukan mainan barunya. Tak henti hentinya Anita mengulup kepala serta batang kemaluan Irwan… naik turun keluar masuk mulutnya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3dpsb-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3dpsb-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3dpsb-0-0">Terasa sekali ngilu kepala kemaluan Irwan saat Anita mengesikkan batang kemaluannya pada sisi gigi rahangnya, kanan kiri dan terus bergantian.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="chmgk-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="chmgk-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="chmgk-0-0">“Gila nih cewek… kayaknya Anita lebih berpengalaman dibandingkan dengan kakaknya Sarah… pintar sekali ia mempermainkan batang kemaluanku… sungguh nikmat sekali, meski terkadang rasa ngilu bertubi datang namun nikmatnya gak bisa di utarakan dengan kata kata.” Guyam Irwan dalam hati sambil menikmati setiap jengkal batang kemaluaanya di hisap oleh Anita.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="fhhgj-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fhhgj-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fhhgj-0-0">Lalu tak ingin akan berakhir sampai disini… Irwan menarik tubuh Anita dan disuruhnya mengangkang tepat di atas mukanya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fhhgj-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fhhgj-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="40lfn-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="40lfn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="40lfn-0-0">Dengan gencar Irwan menyapu vagina Anita yang sama sama nikmatnya dengan Sarah. Namun vagina Anita seakan menebarkan bau yang sungguh membuat Irwan semakin gencar dan lahap menjilati liang kewanitaannya hingga setiap cair yang keluar dari sela bibir kemaluannya yang montok itu, tak dibiarkan sia sia oleh Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="2dtoa-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="2dtoa-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="2dtoa-0-0">Dibukanya kedua belah bibir kemaluan Anita dengan jari telunjuk Irwan, kemudian dengan leluasa lidah Irwan bermain… berputar putar… dan menekan nekan menerobos liang kewanitaan Anita yang berwaran merah muda itu. sungguh rasa dan sensasi yang berbeda.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="5jlbn-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5jlbn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5jlbn-0-0">Merasa mereka berdua hampir sama sama akan sampai, maka di turunkan tubuh Anita yang semula mengangkang di kepalanya dan berjongkok tepat di atas batang kemaluannya yang tegang menunjuk ke atas tepat dibawah bibir vagina Anita berada.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="5jlbn-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="5jlbn-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="e4fjv-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="e4fjv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="e4fjv-0-0">Hanya dengan sedikit tekanan pada bibir vagina Anita. Batang kemaluan Irwan berhasil menerobosnya tanpa harus bersusah payah seperti vagina milik kakaknya Sarah.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="46mi0-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="46mi0-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="46mi0-0-0">Sesaat ketika batang kemaluan Irwan telah tertancap penuh didalam vagina Anita.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="clql2-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="clql2-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="clql2-0-0">“Uuuuhhh… kak. Mmmmhhh… nikmatnya punya kakak yang besar ini.”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3u4qr-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3u4qr-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3u4qr-0-0">“Sssshhhh…. mmmmhhh… pantas kak Sarah takut tinggalin kak Irwan sendiri di sini dengan Anita. Ternyata kak Sarah tergila gila dengan punya kak Irwan yang sungguh perkasa ini…” ujar Anita sambil mengoyangkan pinggulnya maju mundur… berputar putar merangsang batang kemaluan Irwan yang mengaduk liang kewanitaannya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3u4qr-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3u4qr-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="87v9u-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="87v9u-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="87v9u-0-0">“kalau begini nikmatnya… Anita mau selama 1 bulan nonstop dient*t setiap hari sama kak Irwan yang ganteng dan perkasa ini.” Goda Anita dengan bahasa yang mulai berbicara kotor. Layaknya pelacur yang haus akan sodokan sodokan kejantanan laki laki.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="fc42p-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="fc42p-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="fc42p-0-0">Kenyataannya ternyata Anita sudah tak perawan lagi seperti kakaknya Sarah saat pertama kali Irwan menyetubuhinya siang tadi di dalam kantornya.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3ubq8-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3ubq8-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3ubq8-0-0">“uuuhh… kak… uuuuhh… kak. Gendong Anita kedalam. Please…” pinta Anita sambil mencium puting susu Irwan yang berbulu itu.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3ubq8-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3ubq8-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="47p4c-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="47p4c-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="47p4c-0-0">“Dengan senang hati sayang… kak akan memberikan kepuasan yang kamu inginkan. Asal kamu tak memberitahukan kepada kakak mu Sarah.” Sahut Irawan sambil berdiri dengan mengendong Anita di pangkuannya tanpa melepaskan batang kemaluannya keluar dari dalam vagina Anita.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="9amm9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="9amm9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="9amm9-0-0">Setiap gerakan langkah yang diambil oleh Irwan mengendong Anita menuju kamarnya. Desahan dan erangan Anita semakin menjadi karena hentakan hentakan yang diakibatkan oleh sodokan yang mementok hingga rahim Anita.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="9amm9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="9amm9-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="dmm81-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dmm81-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dmm81-0-0">Namun sensasi yang begitu nikmatnya… begitu beringasnya Anita kala bersenggama dengan Irwan, tak sungkan sungkan Anita mengigit pundak Irwan hingga bertanda…</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="bul7e-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="bul7e-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="bul7e-0-0">Hingga tiba pula didalam kamarnya… Irwan merebahkan tubuh Anita diatas ranjang springbednya dan menekukkan salah satu kaki jenjang mulus Anita ke atas dan yang satunya tetap di bawah. Dengan posisi ini batang kemaluan Irwan dapat dengan leluasa menhujam keluar masuk vagina Anita tanpa merasa terhalangi oleh bongkahan pantatnya yang bulat padat berisi itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6ks3h-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6ks3h-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6ks3h-0-0">“plak… plak… plak…” suara yang muncul ketika hentakan yang di lakukan oleh Irwan menyodok vagina Anita bertubi tubi.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6ks3h-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6ks3h-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6ks3h-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6ks3h-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="91gu5-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="91gu5-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="91gu5-0-0">“Kak… truuus… beri Anita kenikmata seperti kakak berikan buat kak Sarah…”</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="a64nv-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="a64nv-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="a64nv-0-0">“uuuhhh… kak. Nikmatnya. Uuuhhh….” erang Anita yang mengila sambil mencakar punggung Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="2b3s9-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="2b3s9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="2b3s9-0-0">Irwan tak memperdulikan Anita. Sekarang yang ada di pikirannya adalah mengalahkan Anita di atas ranjang. Irwan ingin merasa selalu perkasa diatas ranjang meski dengan wanita manapun, tentunya masuk kategori seleranya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="2b3s9-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="2b3s9-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="6kjuk-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="6kjuk-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="6kjuk-0-0">Seakan Irwan tak memberi ruang istirahat untuk Anita sesaat. Irwan terus menyodok batang kemaluannya tak henti henti… hingga Anita sendiri wanita yang haus akan seks ini merasa heran atas keperkasaan yang ada dalam diri Irwan.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="54hqe-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="54hqe-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="54hqe-0-0">Dengan postur tubuh yang tegap kekar, tinggi, tampan, serta memiliki kedudukan yang tinggi disalah satu perusahaan swasta.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="54hqe-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="54hqe-0-0"><br /></span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="54hqe-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="54hqe-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="e3gar-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="e3gar-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="e3gar-0-0">Akhirnya Anita pun terkapar tak berdaya mengimbangi kekuatan seksual Irwan yang hingga saat ini masih terpacu menyetubuhinya tanpa merasa lelah sedikitpun.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="dr435-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="dr435-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="dr435-0-0">“Kak… Aaannita tidak tahan lagi… kak. Aaakkkhhh…. Anita sampai….” Erang Anita panjang yang menyatakan ia akan telah mencapai puncak kenikmatannya yang ke 3 semenjak pertama kali vaginanya di aduk aduk oleh tangan Irwan yang kekar itu.</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="d3utr-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="d3utr-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="d3utr-0-0">Tak memperdulikan keadaan Anita yang telah lemas ditindih tubuhnya… Irwan tetap terus menhantam vagina Anita bertubu tubi… masuk keluar tak henti hentinya… Cerita Hot</span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="1hjlg-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1hjlg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1hjlg-0-0">Namun tak lama kemudian Irwan merasakan denyut denyut yang keras sekali pada pangkal kemaluannya. Lalu Irwan pun mencabut batang kemaluannya dari dalam liang vagina Anita dan sambil tetap mengocok kemaluaannya Irwan membimbing batang kemaluaannya ke mulut Anita dan memasukkan kemaluaannya hingga menumpahkan seluruh spermanya. Tak sedikitpun sperma yang tersisa atau tertumpah keluar dari mulut Anita. Karena Irwan menyuruh Anita untuk menikmati setiap tetes sperma yang keluar dari kemaluannya. Kalau tidak maka Irwan tak’kan mengulanggi persetubuhan ini lagi kepada Anita. Meski Irwan sendiri memiliki kelebihan dalam hal seks yang lama dengan lawan jenisnya.</span></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1hjlg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1hjlg-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="1hjlg-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="1hjlg-0-0"><br /></span></div></div><div class="" data-block="true" data-offset-key="3cidd-0-0" style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><div class="_1mf _1mj" data-offset-key="3cidd-0-0" style="direction: ltr; position: relative;"><span data-offset-key="3cidd-0-0">Tak terasa Irwan melirik jam yang masih melekat di lengan tangannya. Hampir selama tiga jam persenggamahan mereka berlangsung. Kelelahan dan keletihan baru terasa setelah ia merebahkan tubuhnya di samping Anita yang tergulai lemas tampa sehelai benangpun.</span><br /><span data-offset-key="3cidd-0-0"></span><br /><h2 style="position: relative;"><a href="http://wapbugil.net/" target="_blank">Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan</a></h2></div></div></div>

Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan

Cerita Bokep Nafsuku Tak Tertahankan Nafsuku Tak Tertahankan Bugil999 Cerita Bokep – Pertama tama perkenalkan nama saya Irwan, saya karyawa...

+ Baca selengkapnya »