Vagina Ku Di Entot Kakaku (Cerita Panas)

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2 style="text-align: left;">Vagina Ku Di Entot Kakaku (Cerita Panas)</h2><b><br /></b><b>Cerita Panas Bugil999 - Hari ini tahun baru 2016,dan Admin juga menucapkan selamat Tahun Baru 2016 ya buat Pacar pengunjung setia Bugil999 :)</b><br /><br />Perkenalkan namaku elok. Biasa di pangil el. Anak ke 2 dari 2 bersaudara, kakak ku alfin seorang duda karena istrinya menyelingkuhinya dan dia punya rumah sendiri. Aku yg juga ikut suamiku memiliki rumah sendiri. Umurku 26 tahun , memiliki 1 orang anak. Mengenai tubuhku, tubuhku lumayan sexy. Tinggi 163 berat 45 kg dan toket 36 c. Suamiku adalah seorang mandor bernama wahyu. Keluarga kami lumayan harmonis, kami biasa ml seminggu 5 kali. Aku masih ingat saat mas wahyu ada tugas proyek ke ibu kota baru dua bulan di tinggal rasanya aku sdh gk kuat Karena birahi ku lumayan tinggi<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj94wT-syCHs6uDBNtqQoyncckAB16YS3mQr7s17-x2H_8VNeNSdtkIYfnr1RuW18KZD1cMmCa57K8lM5z6skzhEuk-m-fr-1NFFGf5BVGBDN8lYGHstO4Fb240nG4IQvpz1W2uOQC8rqml/s1600/Vagina+Ku+Di+Entot+Kakaku+%2528Cerita+Panas%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj94wT-syCHs6uDBNtqQoyncckAB16YS3mQr7s17-x2H_8VNeNSdtkIYfnr1RuW18KZD1cMmCa57K8lM5z6skzhEuk-m-fr-1NFFGf5BVGBDN8lYGHstO4Fb240nG4IQvpz1W2uOQC8rqml/s400/Vagina+Ku+Di+Entot+Kakaku+%2528Cerita+Panas%2529.jpg" width="300" /></a></div><br />Tepatnya hari minggu mas alfin datang kerumahku karena ada urusan bisnis pumpung aku hanya tinggal dengan anakku lumayan untuk menemaniku dirumah kakak ku orangnya pendiam sayang dia dihianati istrinya, sudah 3 hari kakakku tinggal dirumahku. Tepatnya waktu itu jam 10 malam aku pergi ketoilet dan harus melewati kamar kakak ku. Pintu kamarnya tidak di tutup, dan terdengar lenguhan, iseng2 ku intip kamarnya. Tak disangka kakak ku memelorotkan boxsernya dan penisnya lumayan besar 18 inc berdiri sambil dia onani. Kakakku tidak melihatku waktu itu, karena melihat pemandangan itu nafsu ku pun tiba2 meledak. Tanpa sadar aku silipkan jariku diantara belahan pahaku sekitar 15 menit kakakku menyemburkan larva dan dia menoleh ke arah pintu, aku benar2 terkejut waktu itu, Ia melihatku menyelipkan tangan diantara rok pendekku dengan cepat ku pergi dari kamar kakakku.<br /><br />Besoknya aku benar2 malu berpapasan dengan kakakku sangat cangung saat melihatnya aku adiknya yg dlu manja terlihat konyol dengan kejadian mlm tadi saat kami berdua berada di teras , waktu itu anakku sedang tertidur<br /><br />“El kamu rindu suamimu ya” kata kakakku memulai pembicaraan<br /><br />“Ya lumayan kak” kataku singkat<br /><br />“Pasti kangen waktu dikamar ya” jawab kakakku.Kata2 yg membuarku sedikit bergetar<br /><br />“Enggak juga kak dia kan kerja cari uang” kataku manja<br /><br />“La tadi mlm ngapain” tanya kakaku<br /><br />Bnr2 malu aku mendengar kata2 itu<br /><br />“Kakak sendiri ngapain tadi mlm, rindu mantan istri ya” sambil sedikit membela<br /><br />“Wah banget aku benar2 kangen tapi bukan dia, aku kangen itunya” sambil menunjuk ke arah memekku yg tertutup celana pendek<br /><br />“Kakak kok senonoh ta” aku sambil cengar cengir<br /><br />“El bisa bantu kakak” kata kakak ku<br /><br />“Bantu apa kak”<br /><br />“Kan kakak lama gk disentuh wanita tolong kakak el” Dan kusentuh saja tangannya<br />“Udah el bntuin kak” sambil aku tertawa<br /><br />“Bukan itu maksud kakak el”<br /><br />“Kakak pngen kamu bntuin kakak buat nenangin kontol kakak”<br />“kakak gila ya aku ini adikmu kak”<br /><br />“Cuma pegangin aj el gk lebih”<br /><br />“awas kalau kakak macam macam” ancamku<br /><br />Kami pun masuk ke dalam rumah tiba2 kakakku mengeluarkan penisnya<br /><br />“Bantuin kakak sekarang el” Tiba2 kakakku mengarahkan tanganku ke kontolnya<br />“el gk mau kak kayak gni” Tapi kakakku tetap memaksa. Kini malah aku pun terangsang melihat kontol kakakku. Tiba2 kakakku menjatuhkanku disofa<br />”El kakak gk akan apa-apain kamu kakak cuma pengen kontol kakak digesek ke memekmu” Kakakku melepas celana pendekku beserta cd yg ku pakai<br />“el takut kebablasan kak”<br /><br />“Gak el kakak janji” kata kakakku menenangkanku tiba2 penis kakakku di gesekkan ke celah memekku<br /><br />“kak jangan” kakakku tdk menjawab Malah dia meremas toket ku, bahkan dia melepas baju yg aku kenakan dan juga braku. Awalnya aku menolak tapi tenagaku kalah, kini malah aku benar2 bugil didepan kakakku<br /><br />“Kakak janji gk akan macam2 el” Kakakku mengesekan kontolnya tepat dimulut memekku.<br /><br />Setelah 10 menit akhirnya kakakku keluar dan menyeprotkan spermanya ketubuhku. Makasih el kakakku dengan senyuman, aku cuek tapi sebenarnya aku amat terangsang, aku amat malu sekaligus bangga kepada kakak ku karena di memegang janjinya.<br /><br />Besoknya seperti biasa saat anakku sedang tidur siang, tiba-tiba kakakku pulang dari belanja dan menyerahkan bungkusan yang ternyata berisi juice alpukat, kesukaanku.<br /><br />“Nih el jus buat kamu cepetan diminum”<br /><br />“tumben bawa ginian?, tanyaku. ada acara apa nih?”<br /><br />“nggak, cuman tadi abis ke warung juice” jawabnya santai.<br /><br />Akupun membuka bungkus minuman itu dan meminumnya dengan senang hati. Beberapa menit kemudian aku merasa agak gerah, langsung saja kuhabiskan es juice pemberian dari kakakku<br /><br />“panas ya?” Kata kakaku, aku cuma mengangguk.<br /><br />Rasa gerah itu lama-lama berubah menjadi sebuah perasaan yg aneh, tiba-tiba saja jantungku berpacu kencang.<br /><br />kamu masih kangen sama suamimu ya?, tanya kakakku tiba-tiba. Aku tidak mengerti kenapa kakaku harus membahas soal itu, aku hanya mengangguk pelan sambil berusaha memfokuskan pikiran.<br /><br />Tiba-tiba tangan kakakku menyentuh pundakku dan menarikku ke pundaknya. Entah apa yang ada dalam pikirkanku saat itu tapi badanku sangat lemas dan sulit digerakkan. Belum habis heranku, tiba-tiba terasa gatal di sekitar kemaluanku, kemaluanku teras panas, dan aku dapat merasakan putingku mulai mengeras.<br /><br />“el bantuin kakak kayak kemaren el!!!<br /><br />“Gak usah kak , sudah kak jangan gitu lagi!! Timpalku lemas pada kakakku.<br /><br />Tapi kakakku melihat aku telah amat terangsang dan membujukku terus sampai akhirnya, ada niat ku untuk menuruti kata kakakku:<br /><br />” tapi cukup kali ini aja kak dan jangan buka baju el kak”<br /><br />Kakakku pun menganguk, Kakakku melepaskan celana panjangnya dan menyodorkan penisnya kehadapanku. Dengan rasa yang tak karuhan aku mulai mengelus penis kakakku,<br /><br />“enak el terus el”kata2 itu yg diucapkan kakakku.<br /><br />Tiba2 ia memintaku menggulangi mengesekkan penisnya ke memekku Aku pun menurut tapi hanya sebatas mengesekkan. Ku buka celana pendekku dan cd warna hitamku yang mulai basah entah karena apa. Tiba2 kurasa tubuhku merasakan sesuatu, aku benar2 sangat terangsang atas sikap kakakku<br /><br />” kak sudah kak itu terlalu masuk” eluhku<br /><br />Karena memekku yg sudah licin , penis kakakku masuk setengah ke memekku , aku malah membiarkannya. Tapi bukannya berhenti ia malah mendorong penisnya ,hingga masuk seutuhnya, Kini aku mulai menikmati permainan kakakku,<br /><br />”Kakak ampun kak…..” kataku sambil sedikit merintih keenakan<br /><br />“oh el memekmu nikmat sekali el”<br /><br />“Ehhehhe ohhohh ohh ohh”<br /><br />Aku yg sudah amat terangsang mencoba memendam kata2 agar tak terlihat murahan, Kakakku membuka bajuku dan braku<br /><br />“Ohhh el payudaramu empuk banget el, ahahahah gak sia2 kakak campurin obat perangsang ke jusmu tadi”<br /><br />10 menit kemudian kakakku klimaks memenuhi rongga memekku<br /><br />“enak banget el, rindu rasa kepada memek sudah terlampiaskan”<br /><br />Aku hanya diam dan pergi ke kamar mandi. Tapi kejadian itu bukan yg terakhir bahkan kakakku mulai berani minta ngentot padaku, hingga 3 kali sehari Setelah kejadian itu suamiku pulang dan tepat 1,5 bulan suamiku pulang aku hamil 2 bulan, jelas ini adalah anak kakakku, aku hanya bisa merenung dalam hati.<br /><br />Sekian Cerita Panas Kali ini dari Bugil999 :)</div>

Vagina Ku Di Entot Kakaku (Cerita Panas)

Vagina Ku Di Entot Kakaku (Cerita Panas) Cerita Panas Bugil999 - Hari ini tahun baru 2016,dan Admin juga menucapkan selamat Tahun Baru 2016 ...

+ Baca selengkapnya »

Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div><h2 style="text-align: left;"><b>Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku.</b></h2><b></b><br /><b></b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5aktDuRXKQGSux66uZk4kXFUhFYISESGRtyd_aDd7KbJnDGXoOwF10xtaA2HxPzCg-HEwXJefdT5XOP8n8C9Ym3vLdo4CfMlccJI9g_h8BPwl-9l0vgGsw1AlKNHARbZuuIBl9loWXU-5/s1600/1545680_595415710567996_6616495614791906065_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cerita panas terbaru 2016 Seks sedarah" border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5aktDuRXKQGSux66uZk4kXFUhFYISESGRtyd_aDd7KbJnDGXoOwF10xtaA2HxPzCg-HEwXJefdT5XOP8n8C9Ym3vLdo4CfMlccJI9g_h8BPwl-9l0vgGsw1AlKNHARbZuuIBl9loWXU-5/s320/1545680_595415710567996_6616495614791906065_n.jpg" title="Cerita panas terbaru 2016 Seks sedarah" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cerita panas terbaru 2016 Seks sedarah</td></tr></tbody></table><b>BUGIL999 - Cerita panas terbaru 2016</b> Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku,</div>Kali Admin Cerita Panas terbaru yang cukup Hot,Cerita ini berthemakan Hubungan sex saudara kandung Akibat Gesekan memek sang Adik...<br /><div><br /></div><div>Sebelumnya perkenalkan saya mifta umur 21 tahun, memiliki payudara 36B dan bokong yang montok serta tinggi 165cm kulit putih. Saya kuliah di kota  j***a tinggal bersama adik kandungku.</div><div><br /></div><div>Cerita ini berawal ketika adikku melanjutkan sekolah smpnya dismp negeri j***a 1 bersama dengan ku sehingga kami kos berdua. Adikku bernama faqih berumur 13 tahun [ya namanya juga masih smp]. Seperti biasa aku tiap dikos selalu memakai daster toh tempat kos selalu sepi dan didalam kos hanya ada adikku. Sore itu aku pergi untuk beli pulsa aku berpesan.. ” Qih kakak mau beli pulsa dulu kamu jangan keluar ya,.. ”Oke… aku nitip dibeliian pulsa sekalian k heheheh….. ” okey… yang 10rb aja ya sahut ku rku. ”Hu’uh pelit heheheheeheheheh.. dah tungu rumah. Wah dah sore nich mandi dulu ah… adikkku melangkah kekamar mandi dan tanggalkan pakaiannya lalu boker dulu dah heheheeheh selesai boker ingin mandi langsung tapi kepikiran tubuh sexy kakak iparku saat ml dengan kakakku. Akirnya rutinitas coli pun di mulai hehehehehe, sialnya lagi asik ngecoli kamar mandiku terbukak sontak kaget q kakak iparku masuk kekamar mandi sambil menjerit ”Au…. Qih….. ngapain kamu… salting sambil gugup adikku tutupi kontolnya yang nguaceng duh malu dech dia ketahuan onani didepan kakaknya sendiri.. pintu kamar mandi langsung ku tutup dengan keras brakkkk, duh mati q gimana klu kakakku laporan ke bokap bisa gaswat ini(batin adikku).</div><div><br /></div><div>Sejak kejadian itu aku mendiamkan adikku biasa tiap pagi malam menyapa kini hilang sunyi sesunyi kuburan dimalam hari, sudah 3 hari kami saling diam tak ada sapa maupun salam hingga disuatu malam saat adikku mau nonton tv melihat aku sedang asik nonton sinetron lalu adikku beranikan diri menghampiri ku, tapi suasana tetap sunyi senyap hanya ada suara tv, romote tv dia pencet-pencet memindahkan cenel</div><div><br /></div><div>”Ngapain sich qih saluran tvnya digonta ganti.. sahut ku memecahkan kesunyian…</div><div><br /></div><div>”emmm,… mbak aku minta maafya atas kejadian kemaren…”</div><div><br /></div><div>”yang kemaren apaan???/ aku bergaya sok kagak tau atau cuwek adikku  juga kagak tau..</div><div><br /></div><div>”Yang dikamar mandi mbak…….. sahut adikku sambil menundukkan kepala..</div><div><br /></div><div>”Oh yang kemaren itu….. kamu ngapain sich pakek acara gitu gitu segala</div><div><br /></div><div>”Emm emm anu mbak….</div><div><br /></div><div>”Anu apaa? Xm habis liat bokep ya…….makanya jagan sering liat bokep jadinya kayak gitu.</div><div><br /></div><div>”Ngak papa mbak ( Buset dah q coli juga gara gara kamu mbak) lamun adikku..</div><div><br /></div><div>”Mbak sempet kaget liat kamu coli,…. makanya klu lagi dikamar mandi itu dikunci</div><div><br /></div><div>”La aku kira waktu itu mbak lama beli pulsanya….</div><div><br /></div><div>”Waktu itu mbak mau beli pulsa nyampek di jalan mbak lupa mbawa uang, nah mbak juga kebelet pipis mau masuk kekamar mandi liat kamu gitu…</div><div><br /></div><div>”Maaf ya mbak,….. jagan lapor ke papa dan mama ya mbak…</div><div><br /></div><div>”Udah ah kagak usah di bahas…. btw gimana sekolah kamu.. mbak tika mengalihkan pembicaraan….</div><div><br /></div><div>”Bla bla bla bla… kamipun ngobrol ngalor ngidul hingga suasana kembali seperti biasa dan akirnya kami ngantuk dan menuju kekamar masing masing</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Malam waktu aku pulang kuliah ku lewat depan kamar adikku sepintas terdengar suara orang mendesah-desah. Ku dekati pintu kamar adikku pepetkan telingaku emang bener adikku lagi mendesah”. Tuing bola lampu muncul di kepalaku.. bergegas aku keluar kos intip aktifitas adikku lewat cendela kamarnya…. buju buset adikku kagak makai baju sama sekali, tangganya lagi mengocok” kontolnya.. langsung dah tubuhku membatu… aku meraba-raba tubuhku sambil melihat adikku bermastrubasi…. kulihat adikku mengejak pantat tertarik keatas sambil mengeluh panjang ahhhahhhhhahhhh.. dan ambruklah adikku. Melihat gerakan yang exsotis itu memekku pun kagak tahan dah akirnya membuat celana dalamku lembab.</div><div><br /></div><div>Sejak kejadian malam itu pikiran ku mulai sedikit ngeres gimana ya kalo nanti aku dientot dengan adikku sendiri. Adikku keluar kamar ingin liat tv saat liat tv aku ikut nimbrung,….</div><div><br /></div><div>”Qih besok mbak mau renang…. kamu jaga kosya.</div><div><br /></div><div>”aku ikut mbak bosen tiap hari dikos……</div><div><br /></div><div>”Yaudah besok jam 8 kita berangkat…..</div><div><br /></div><div>”oklek dah (asik bisa berenang sama mbak mifta pasti muantep) batin adikku</div><div><br /></div><div>Malam pun berganti pagi kulihat adikku mengemas beberapa pakaian termasuk pakaian renang dan aku suruh memasukkan barang-barang bawaanya. Saat adikku mengangkat barang bawaanya sementara aku siap-siap di dapur buat bekal nanti, adikku mungkin melihat tas keresek berisi pakaian renang dan cd plus bh yang tipis namanya G-String berwarna putih. Wah gimana jadinya nanti klu kakakku makai ini ya heheheeh guman adikku ”saat adikku mengamati terdengar suara langkah ku langsung adikku taruh cd,bh dan baju renanganya..’Qih mbak tunggu di mobilnya kamu bawa itu barang barang mbak… ” bemres dah mbak, saat mau bawa keresek tempat baju renang sengaja adikku tak bawa biar tergeletak di atas kasur ku (heheeh biar nanti mbak mifta pake G-Stringnya). Dan kamipun malakukan perjalana ke lokasi, saat hampir sampai dilokasi hujan turun dengan lebatnya.. ”Waduh mbak hujan nich.. pulang aja ya paling” paling sepi mbak. ”Lah sudah hampir sampai nanggung qih renang aja. Ok mbak,.. aku melaju kendaraanku. Sesampainya dilokasi aku beli tiket di loket sambil liat tempat parkir yang sepi hanya ada beberapa mobil yang parkir ku tanya kepetugas loket ternyata emang sepi gara gara hujan dari pagi. Aku pun memarkir kendaranku dan kami berlari ketempat ganti pakaian saat menuju tempat ganti pakaian kulihat kolam, anak-anak sepi lanjut menuju kolam dewasa di balik tembok juga sepi. Adikku ganti pakaian emmm ku kerjaian aja ah mbak mifta dengan hanya memakai cd q keluar didepan ternyata sudah ada aku… loh Qih kamu kok Cuma makek cd” sahutnya.. iya mbak tadi gara-gara tergesa aku lupa bawa baju renang… oh yaudah, gantian yang gantinya….</div><div><br /></div><div>”Qih kok baju renangku kagak ada… tadi kamu kagak masukin ya….</div><div><br /></div><div>”Waduh mbak lupa q ….</div><div><br /></div><div>”Huftttt sambil memasang muka sebal …</div><div><br /></div><div>”Trus gimana mbak? Apa kita pulang aja…..</div><div><br /></div><div>”Mau gimana lagi coba……</div><div><br /></div><div>”La mbak apa kagak bawa baju lainya…. (tanya adikku dengan memasang wajah plinplan wah klu kgk jd berenang bisa gagal nich liat tubuh sexi yang cantik) batin adikku</div><div><br /></div><div>”Ada sich tapi mbak malu makeknya….</div><div><br /></div><div>”Wihhhhh napa malu mbak tu liat kolam renangnya sepi kagak ada sapa sapa…</div><div><br /></div><div>”la ada xm gitu…</div><div><br /></div><div>”Jiah ama adek sendiri aja malu… sambil garuk garuk kepala….</div><div><br /></div><div>Sambil mencubit hidungnya aku berkata.. ”Awas ya klu sampek melongo liat mbak nanti…” Wihhhhhh sakit mbak….. aku pun berjalan ketempat ganti. Kagak sabar adikku menanti kedatangan ku. Aku hanya memakai BH yang dilingkarkan di lehernya dan di tali dibelakang kelihatan belahan montok payu daran ku dan cd yang ditali di isi pinggulku sambil bergeal geol aku menghampiri adikku….. ”Hayo liat apa tak bilangin papa dan mama nanti…. :Eh kagak mbak kami pun berjalan dan berenang saat didalam kolam adikku melihat dengan jelas punting ku kelihatan sontak kontolnya pun. 2 jam kami berenang dan 2 jam pula adikku mungkin menahan hasrat “ah……. pengen ngecrut…. saat aku naik adikku berada di belakang tubuh ku widih cdnya jiplak pantatnya arggggggg bikin kagak kuwat aja [batin adikku]. Adikku naik dengan menutupi kontolnya ”hihihihi terlihat kontolnya mencuat…. “kita pulang mbak.. sahut adikku… nanti dulu Qih sekalian mbak mau ke sauna dulu….. kamipun berjalan kesauna dari belakang adikku melihat pantatku yang bahenol geal- geol kekanan dan ke kiri.buju buset klu yang namanya rejeki emang kagak kemana [bagi adikku] ada 2 sauna yang 1 bertuliskan sedang diperbaiki</div><div><br /></div><div>”Waduh saunanya rusak yang satu mbak, aku ngacir donk di luar nungguin mbak…</div><div><br /></div><div>”Iya ya gimana qih….</div><div><br /></div><div>adikku melangkah mendahului ku melihat sauna satunya dan ternyata kosong mlompong…”Yang ini kosong mbak kagak ada orang…. ”Yaudah masuk aja klu gitu sahut ku. Karena model saunanya berhadap hadapan adikku duduk agak mojok dan aku duduk dekat pintu dan pintupun di kunci…. hawa panas mulai terasa peluh kami mulai bercucuran terlihat jelas jipkakan punting ku dan kontol adikku berdiri dengan tegak saat adikku melamun terdengar suara</div><div><br /></div><div>”Ih qih tu punyakmu ngapain berdiri……. sambil memasang wajah agak jengkel</div><div><br /></div><div>”emmm maaf mbak aku kan juga laki laki normal wajar klu liat cew cantik kayak mbak langsung ngeceng…. sahutnya ceplas-ceplos</div><div><br /></div><div>”Kamu jangan kurang ajar qih… aku ini kakak kamu… aku laporin kamu nanti ke papa sahutku sambil mengancam…</div><div><br /></div><div>”Dengan berani tanpa pikir panjang adikku bilang laporin aja mbak…. kan tadi juga mbak yang ngajak sauna bareng…. sahut adikku. aku terdiam sejenak lalu</div><div><br /></div><div>”emmm bener juga ya klu di bilang salah kamu juga kagak salah udah ah dilanjutin aja.</div><div><br /></div><div>”nah gitu donk mbak…. adikku mencari akal biar dia bisa mencopot cdnya, dia bergerak gerak ke kanan kekiri dan aku bilang ”Ngapain sih qih dari tadi gerak gerak…</div><div><br /></div><div>”Ini ni mbak (sambil mejunjuk kontol) sakit kehalang cd…</div><div><br /></div><div>”Idih jorok kamu qih….</div><div><br /></div><div>”aku lepas aja ya mbak biar kagak sakit…</div><div><br /></div><div>”terserah kamu qih tapi awas kalo kamu macem”….. asik dapat lampu ijo heheheeh akirnya adikku copot cdku dan terlihat jelas kontolnya….. digerak-gerakkan kontolnya kekiri dan kekanan dilihat aku sesekali melihat ke arahnya emmmmm mulai kenak nich heheheheeh [batin adikku] ditambah lagi tiba-tiba cairan dari liang memekku meleleh dan membuat lembab G-Stringku. Tiba-tiba akal warasku muncul disaat asik gerak-gerakin kontolnya aku pun berdiri</div><div><br /></div><div>”Loh mau kemana mbak…. (sambil berdiri mendekati ku)</div><div><br /></div><div>”Udah dra kita pulang… emang lagi sial saat aku mau mutar kunci, kuncinya jatuh dan aku pun mengambil kunci tersebut nah karena mengambil kuncinya nungging otomatis bokongku menempel dengan kontolnya</div><div><br /></div><div>”Auhh qih apa-apan sih kamu….. sambil melotot menoleh kearahnya.. kesempatan emas ini tak akan adikku biarkan begitu saja[batin adikku].. ditekan-tekan punggungku menahan supaya aku kagak bisa berdiri..</div><div><br /></div><div>”Mbak plisss bantuin aku…..</div><div><br /></div><div>”ingat qih ini mbakmu….</div><div><br /></div><div>”Plisss mbak sambil menekan nekan kontolnya tepat di liang memekku…</div><div><br /></div><div>”auh draa jangan dra…. tangaku sambil meronta-ronta dan adikku dorong kedepan plis mbak digesek gesekin gini aja bentar lagi juga keluar…</div><div><br /></div><div>”engak-engak boleh qih….. lepasin qih kini kedua tangan ku menempel ke pintu sementara kontolnya tetep ditekan-tekan kan tangannya tetep memengang pundakku..</div><div><br /></div><div>”uaa qih sakit lepasin tanganmu…..</div><div><br /></div><div>”Ogah nanti mbak kabur…. asal mbak mau ngebantuin aku, tanganku kulepas…</div><div><br /></div><div>’Iya iya aku bantu, tapi janji Cuma di gesek-gesekin dari luar….</div><div><br /></div><div>”janji lo ya… sambil dilepas tangannya…. adikku maju mundurkan kontolnya</div><div><br /></div><div>“emmm enak juga maju-mundur maju-mundur asik lah pokoknya. Wah klu gini aja kurang seru tangan adikku meremas kedua toketku sontak aku kaget</div><div><br /></div><div>”Auhhh qih apa-apaan kamu lancang kamu….. sambil kedua tangaku berupaya melapas tangan adikku, adikku tidak kekurangan akal didorong pantatnya kedepan reflek satu tangan ku memegang pintu, tangan kanan adikku leluasa meremas remas… ”Sakit qih… “au…. Biar cepat keluar mbak biar selesai ini… dan akirnya aku membiarkan adikku menggrepe-grepe toketku</div><div><br /></div><div>”Emmm enak mbak toket kamu gede banget ahhh…. sambil memaju mundurkan kontolnya punting ku mulai mengreas ini indikasi bagi adikkku kalo aku terangsang</div><div><br /></div><div>’’ heheheheh dah ngaceng nich toket mbak enak kan… paling sebentar lagi memek mbak mau ngecroot’’</div><div><br /></div><div>‘’ih enak aja aku ngecroot…. [grutuku, semakin sebal aku tapi biar lah itung-itung amal tetapi aku juga cewek normal dimana bisa juga terangsang] Semakin keras remasan adikku dan memekku membasah cd ku hingga basah kuyup ini membuat kontol adikku menekan-nekan masuk ke vaginaku… disaat aku mulai menikmati tusukan-tusukan kontonya dimemekku, tanpa sepengetahuanku cd stringku sampingkan kekiri dengan tangan kirinya,saat kontolnya makin leluasa menusuk-nusuk vaginaku. Aku spontan berdiri tegak dan berbalik lalu plakkkkkk sebuah tamparan melayang ke pipi adikku, sambil meneteskan air mata aku bilang ”Kurang aja kamu qih…. inget aku ini kakakmu….</div><div><br /></div><div>”Iya mbak maaf……</div><div><br /></div><div>”Coba kamu pikir klu tadi keterusan gimana……?</div><div><br /></div><div>”Tapi plisss mbak bantuin q nenangin kontolku… sambil memegang kedua tangan tanganku….</div><div><br /></div><div>”Kagak mau qih…… nanti keblablasan……</div><div><br /></div><div>”aku janji mbak kagak akan aku masukkan…… sambil adikku mendekat ke arah ku… adku terdiam sejenak lagi pikir-pikir….</div><div><br /></div><div>”Boleeh ya mbak aku gesek-gesekin Cuma digesek-gesekin mbak……</div><div><br /></div><div>”emmmmmm janji jangan dimasukin …</div><div><br /></div><div>”Iya mbak.. lalu aku disuruh nungguing dan cdku dilepas buang ke belakang kini aku  hanya memakai bh yang sudah diatas toket…. tangan kanannya memegang kontol dan ditempelkan ke memekku dan tangan kirinya meremas-remas toketku maju-mundur maju-mundur… membuat ku semakin gelisah…. memekku mulai keluar cairan lagi.. kini kepala kontolnya kluar masuk bibir vaginaku .. sungguh sensasi yang luwar biasa tanpa disadari aku mulai mengeluh</div><div><br /></div><div>”auhhh,.. emmmm qih…. sudah belum…. sahutku</div><div><br /></div><div>”Belum mbak ….. dan saat penisnya sudah basah dengan lendir memekku ketika kontolnya mulai ditekan masuk…. akal sehat ku masih ada rupanya tangan kananku mendorong tubuh adikku kebelakang..</div><div><br /></div><div>”Cukup qih itu masuk qih….. ingat aku kakakmu.</div><div><br /></div><div>” tapi mbak aku pengen……. akhirnya aku menasehati adikku inget kakak kamu masak kamu tega sama kakakmu dan bla bla bla yang membuat kontolnya mulai melemas lunglai tak berdaya, adikku duduk sambil merenungi nasibnya yang gagal mengobok ngobok vagina mbaknya wajahnya murung kayak habis kalah judi togel, sambil dilihat aku mulai mengambil cd dan membenarin bhku, saat aku membenarkan bh dan cdku otak ngeresnya lagi membuat kontolnya perlahan-lahan mengeras kembali. Petuah-petuah dari ku tadi hilang dalam gumannya bagaimanapun caranya dia harus klimax dengan bantuan ku dan dia memberanikan diri berbicara dengan ku…</div><div><br /></div><div>”Mbak maaffin atas kekilafanku tadi…. mbak</div><div><br /></div><div>”iya aku ngerti qih, coba klu tadi diterusin kita pasti keblablasan…</div><div><br /></div><div>”hu’uh, (sambil mengelus ngelus kontolnya yang mulai bangun)</div><div><br /></div><div>‘’mbak bukannya aku lancang tapi plissss tolong bantu aku selesaikan ini mbak (sambil menunjuk ke kontolnya) plisss ya mbak….. aku hanya menatap nya mungkin melihat wajahnya yang memelas</div><div><br /></div><div>‘’Ijinkan aku coli didepanmu mbak plissssss aku hanya diam tak bersuara… melihat tak ada balasan kata dari ku, dia memberanikan diri berdiri dan mulai onani, adikku mengoco-kocok kontolnya dan kini tegak bagaikan pasak bumi (widihhh kayak apa aja) aku tetep dengan kediamanya lalu dia berkata ke pada ku ” Cukup ngini ajambak, bila mbak keberatan, mbak  tutup mata aja .</div><div><br /></div><div>‘’idih nanti kalo aku tutup mata malah kontolmu terbang ke memekku [batinku] adikku berjuang sendirian coli sambil liat toket dan tubuh montokku…. 3 menit berjalan adikku pun belum klimaks dan adikku beranikan diri mendekat dan memegang toket ku, kontan mbak tika membuka matanya….</div><div><br /></div><div>”Lupa qih akan kata kataku tadi….sahut ku dengan tidak menolak tangannya yang lagi meremas-remas toketku..</div><div><br /></div><div>”Iya mbak tapi pliss boleh ya pegang biar cepet kluar plisssss…. dan aku hanya diam itu pertanda iya alias boleh tangan kirinya dengan cepat mengocok kontolnya dan tangan kanannya meremas-remas toketku</div><div><br /></div><div>‘’aouhhh mbak ahhhhh enak mbak auhhh mbak ahhhh emmmm enak mbak tangannya bergerakkan semakin cepat dan mbakkk achhakkkk aahhhhhhhh crotttttt crooottttttttt 6x tembakan sperma adikku muncrat di perutku dan adikku lemas seketika… qih..qih kenapa di keluarin ditumbuh ku….. sambil mendorong tubuh adikku dengan wajah gembira dia bilang ”Makasih mbak dah mau ngebantu aku, sambil mengelap sperma yang membasahi perut dan cdku …. setelah berbenah benah kamipun ke tempat ganti dan pulang kerumah sepanjang jalan kami hanya diam tak bersuara.</div><div><br /></div><div>Semenjak kejadian di sauna itu adikku terus terbayang-bayang akan kemolekan tubuh ku, adikku mencari makan di dapur dan dibawa ke depan tv, dilihat aku sedang asik menonton sinetron kesayangaku…..</div><div><br /></div><div>”Udah makan mbak… tanyan adikku</div><div><br /></div><div>”Udah qih….. dia pun makan dengan lahapnya selesai makan piring  ditaruh diatas meja saat dia taruh piring dia mungkin melihat paha putih ku.. emmm ngaceng dech adikku…. dia pun bergegas kekamar langsung bukak celana dan coli sambil ngebayangin ngentot dengan ku</div><div><br /></div><div>‘’emmm mbak mifta ini kontolku kulum mbak, guman adikku sambil coli dan begitu seturusnya mungkin mbak mifta juga lagi orgasme heheheheeh [pikir adikku] seteleh ngecrut adikku langsung tepar. Pagi-pagi saat adikku di kamar mandi sambil melakukan rutinitas yaitu coli, pintu kamar mandi kugedor gedor</div><div><br /></div><div>”qih lama amat didalam, mbak kebelet pipis nich……</div><div><br /></div><div>”bentar mbak… belum selesai bicara  faqih bebicara aku  langsung masuk lalu jongkok dan serrrrrrrr serrrrrrrr kayak air kran. Gile waktu jongkok aku posisi wajahku berhadapan dengan si kontol faqih sambil coli. Aku  menengok kaatas sehingga wajahku berhadapan dengan kontolnya… ( saat itu adikku coli duduk di closet)</div><div><br /></div><div>”Ah qih….. ngapain kontol kamu dihadapin ke muka ku….</div><div><br /></div><div>”Lah bukan salahku mbak la aku lagi coli mbak tiba tiba masuk…… faqih keceplosan bicara ”Wah memeknya merah kayak gunung tuch mbak……” hust jangan ngawur kamu qih….. sambil berdiri dan memukulkan dayung ke kepala adikku tookkk aduh… ”yah basah dech clanaku…..</div><div><br /></div><div>”Sukurin sapa suruh jitak kepalaku sambil cengegesan…. udah copot aja mbak</div><div><br /></div><div>“benar juga kata adikku kucopot disini saja celana sama cdku toh adikku juga sedang melihatku bugil” batinku. Akhirnya aku mencopot celana pendek dan cdku, kini jelas keliahatan bokong yang aduh hai dan memekku yang merekah…. tiba tiba faqih berbicara,,</div><div><br /></div><div>”Mbak kali ini tolong bantuin ku…..</div><div><br /></div><div>”Mbantuin apa….sambil memanyun bibir..</div><div><br /></div><div>”Kocokin kontolku mbak biar cepat kelar plissssssssss…. sambil dipegangnya tanganku dan diarahkan ke kontolnya, ”ngawur kamu qih….. ”ayolah mbak… plisssssss. Aku pun kasihan juga terhadap adikku dan akhirnya,,,</div><div><br /></div><div>”iya dech tapi inget Cuma ngocok doak jagan keblablasan kayak dulu….dengan sigap adikku menjawab</div><div><br /></div><div>”Siap mbak……. aku mulai mengocok-kocok kontolnya. Ahh mbak nikmat emmmm mbak auhhhh yang keras mbakkk aouhhh ackkkkkk… masih lama qih sahut ku…… bentar lagi mbak…… 3 menit kemudian….. ”masih lama nich……..</div><div><br /></div><div>”Kayaknya gitu mbak… rangsangannya kurang…..</div><div><br /></div><div>”Terus gimana……. sahut ku</div><div><br /></div><div>”gini mbak biar cepet mbak ngocoknya sambil berdiri…… dan aku pun berdiri ”biar cepet keluar q pegang memekmu ya mbak…… </div><div>”Kagak boleh udah untung ku mau kocokin  kontolmu…….</div><div>”Ahhh biar cepet kelar mbak kan Cuma di pegang… boleh yaa…. </div><div>“tidak apa-apalah toh aku juga mulai terangsang hitung-hitung amal</div><div>”batinku  ‘’Pegang aja sahutku santai……melihat lampu hijau tangan adikku langsung mengrape grape memek ku ini emmm sexi mbak….. </div><div>gundukan merah ku yang merona akhirnya pegang-pegang. </div><div><br /></div><div>Disinilah kesalahan fatal yang aku buat, yang aku pikirkan adalah memekku cuma dipegang-pegang saja sampai aku tak menyangkah….itilku dipermainkan adikku dan  digesek-gesek dengan jari-jarinya…. </div><div>kontan kocokkan tanganku ke kontolnya sesekali melambat…disinilah aku mulai gelisah…. tangan adikku mulai basah akan lendir memeku… dan jari telunjuk adikku memainkan memekku slepp-slepp ”auchhhhhh… qihhh,….. cukup di gesek gesekinnya. </div><div>Adikku tidak menghiraukannya malah makin mempercepat gerakan jari tengahnya dan kini mulai berani meremas-remas toketku ‘’emmmmm enak ya mbak (goda adikku) ….. akhirnya keluarlah desahan dari mulutku ‘’auhhh ahhhhh qih.. cukup qih……(kataku memelas) ‘’dah nikmatin aja mbak nich memek dah becek itu toket kakak juga dah ngaceng…(memang waktu itu aku hanya menggunakan taktop tanpa bra)…. sekitar 4menit adikku mengobok” memekku dengan tanggannya ‘’dah mbak gak usah ditahan biar ngecroot nich memek…. “ih…. batinku sebal tetapi kata-kata adikku membuatku sedikit tersihir dan tiba-tiba cairan hanggat dari dalam memekku keluar mengena’i tangan adikku. ‘’ahhhh achhhh auhhh.. qihhhh……… tangannya malah mempercepat gesekan dimemekku, kugapit tangannya dengan rapat gara-gara organisme ini….. dan aku terjatuh dengan posisi jongkok…. dengan posisi ini otomatis tangannya terlepas dari memekku, adikku melihat ku lemas sementara aku menikmati orgasmeku, aku memejamkan mata sambil menggigit bibirku tanpa sengaja aku duduk mengkangkang, kini sangat amat jelas terlihat memekku merah merekah di bagian atas yang ditumbuhi bulu-bulu lebat. Tak lepas kesempatan ini oleh adikku…. adikku jongkok tepat didepan memekku, tangan kanannya mendorong tubuhku dengan perlahan dan kini aku tidur di lantai kamar mandi dengan posisi kedua kakinya ditekuk….. dengan cepat cepat  dipegang kontolnya dan  gesek-gesekkan ke memekku… Auhhh nikmat banget darahku berdesir tak karuan saat ku lagi menikmati gesekan aku mulai tersadar” antara kontolnya dengan vaginaku terdengar suara ku.. ‘’qih…. ngapain kamu, nggak boleh qih nanti keblablasan… sambil kedua tanganku mendorong tubuhnya sehingga kontolnya menjauh dari lubang kenikmatanku itu….. ‘’Plis mbak mifta digesek-gesekin aja ya… plisssss ya mbak…. mbak mifta diem aja dah q janji kagak keblablasan mbak,.. ‘’iya udah dech tapi jangan dimasukin ya tempelin aja dimemekku jawabku lemas… adikku melanjutkan mennempelkan kontolnya lagi gesek-gesek kadang sedikit ada tekanan, tangan kanannya mulai mempermainkan intikul”  sampai aku sedikit menggoyangkan pantatnya sunggu kenikmatan yang luar biasa enak… kini tanggan kirinya mulai meremas-remas toketku kadang plintir-plintir puntingku terdengar desahan-desahan erotis dari mulutku sambil menggigit bibirku sendiri. beberapa menit adikku melakukan seperti itu dan akhirnya aku mengeluh panjang ahhhh…..emmmm…… badanku terangkat keatas ditambah puntingku makin mengeras desahan dan elungan yang sangat erotis, diujung kontol adikku mungkin mulai terasa hangat terkena pelicin dari memekku…. saat aku menurunkan badanku adikku mengesekkan kontolnya mungkin karena memekku  yang sudah sangat amat licin gesekannya kini menjadi tekanan-tekanan ke memekku….. kini ujung kontolnya masuk kedalam memekku keluar masukkan sunggu nikmat, aku mencari akal bagaimana kontolnya tidak masuk kedalam memekku, aku bersuara .</div><div><br /></div><div>” qihh itu masuk qih.. udah ya qih…. mbak takut kamu nanti keblablasan….</div><div><br /></div><div>‘’ku janji mbak kagak bakalan keblablasan tapi pliss sampek aku keluar ya mbak, sambil tetep mengeluar masukkan kontolnya…. ”</div><div><br /></div><div>‘’Masih lama kagak itu… (tanya ku)</div><div><br /></div><div>’’Iya nich mbak kagak tau kok lama.. mbak bantu aku ya…</div><div><br /></div><div>”Gimana caranya…(tanyaku)….</div><div><br /></div><div>‘’gini mbak tangan kiriku kan udah melintir-lintir punting mbak yang sebelah kiri, tangan kanan ngocok itil mbak, boleh gak aku netek toket yg kanan….</div><div><br /></div><div>” Eggak boleh itu sudah lebih dari cukup qih…. (sebenarnya tubuhku sudah sangat pasrah apalagi bagian-bagian sensitive ku)</div><div><br /></div><div>‘’la mbak mau cepet selesai apa kagak….</div><div><br /></div><div>”emmmmm janji ya jgn dimasukinnn…</div><div><br /></div><div>”iya mbak….. kalo mbak  malu pejamin matanya aja mbak…</div><div><br /></div><div>‘’idih asik di kamu dah bisa nyubles nich memek “sahutku”…. dengan perlahan tangan kanannya mengarahkan kontolnya ke memekku. Mulut  adikku kini mengecup puntingku yang mancung merah merekah sungguh nikmat ingin rasanya memekku dihujamkan oleh kontolnya tapi pikiran jernihku masih tersisa. Kepala kontolnya keluar masuk memekku, tangan kiri meremas dan melinti-lintir  puntingku dan bibirku melumat susuku yang montok keadaan itu dilakukan sekitar 4 s/d 5 menit hingga lendir-lendir memekku makin banyak dan kontol adikku semakin mudah kluar masuk hingga ketak sengajaanku saat menggangkat bokongku bersaamaan pantat adikku menekan dan blessssssssssssssssssssss masuk semua serentak aku berteriak akkkckkkkakkkck aduh adu qih …. qih…. ituu… sebelum sempet bicara lagi mulutku sumpal dengan bibirnya sprep srep ceplok ceplok sambil pantatnya maju mundur karena sudah basah memekku, kontol adikku begitu mudah kluar masuk tanganku meronta-ronta kakiku pun mengejang” berupaya melepas dari tindihan adikku tak habis akal kedua tanganku dipegang pantannya semakin keras adikku mengenjot…. karena aku kecapekan akhirnya diam tak berdaya kini adikku bisa mengubah posisinya tegak mengangkangkan kakiku sambil mengenjot</div><div><br /></div><div>‘’auhhh ackkkk enak banget mbak vaginamu….. ceplok ceplok ceplok suara ngenjotannya, kini kakiku di tekuknya ke arah perutku, dipercepat genjotan adikku jlep jelpe ajib ajib dah… terdengar suara ku.</div><div><br /></div><div>’’ qihhh ackhhh x,…xmm tee… jlep jelp jelp bunyi sodokannya</div><div><br /></div><div>”tegaaa hick hikkk…. tak adikku hiraukan tetep megenjot ackhkk auhhh rasanya mau meledak keluar nich genjotanya semakin dipercepat mbakkkkkk acrgggg q maaaaauu kluarrrr emmm argggggg…. jangan-jangan di daaaaallllmaamm qihhhhhh… nnaaaaanti qqqq biiiiisaa aechkkk hamil… dan akirnya cruttttttttttttt crtuttttttt adikku membenamkan sedalam dalamnya kedutan demi kedutan mengeluarkan jutaan sperma yang membasahi vaginaku adikku pun ambruk di tubuhku peluh membasahi tubuh kami berdua… kontolnya pun mulai melemas di dalam vaginanku, adikku keluarkan pelan-pelan dan kulihat spermanya mulai menetes dari vaginaku</div><div><br /></div><div>‘’uhhh sunggu pemandangan yang luwar biasa… kata adikku</div><div><br /></div><div>”Qihh tega xm… klu q sampek hamil gimana….. sambil menangis aku berkata pada adikku.</div><div><br /></div><div>‘’Udah mbak yang penting enakkan memek mbak emang  top markotop dah tu lihat spermaku meleleh bagaikan air heheheheh……. sambil cengigisan adikku duduk didepan selangkangku, tangannya dimasukkan ke vaginaku</div><div><br /></div><div>‘’emmm inilah spermaku sungguh luwar biasa…</div><div><br /></div><div>‘’udah qih udahh teriak ku….</div><div><br /></div><div>‘’udah diam mbak kagak usah disesali yang penting kita sama-sama enak</div><div><br /></div><div>dan kontolnya  pun berdiri lagi adikku menancapkan lagi hingga 3 kali aku disentubuhi adikku ini.</div><br />Sekian <b>Cerita panas terbaru 2016 </b>Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku</div>

Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku

Seks sedarah Akibat memekku digesek-gesek adikku. Cerita panas terbaru 2016 Seks sedarah BUGIL999 - Cerita panas terbaru 2016  Seks sedarah ...

+ Baca selengkapnya »

Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b>Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng</b><br /><br /> Pagi itu cerah sekali. Aku bangun dengan tubuh dan perasaan yang benar-benar fresh. Hari ini hari Sabtu,berarti aku libur dari pekerjaanku sebagai seorang sekretaris direksi sebuah dealer mobil mewah di<br />kawasan S, Jakarta. Hari ini aku rencananya akan menghabiskan weekend di rumah sahabatku, V di kota B<br />(tau kan kotanya ?). Oh ya, namaku *****, teman-teman biasa memanggilku Celyn, usiaku saat ini menginjak<br />kepala 3, tapi aku belum menikah karena masih menikmati hidup tanpa ikatan, tapi bukan berarti aku tidak<br />punya pacar. Pacarku namanya Josh, di kerja di perusahaan trading. Kami sudah menjalin hubungan selama<br />satu setengah tahun.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBuSll5Qk96Xxde7nIGYvUxQC5_osEHAbFUvcyoI4ES59uvzp1TulgINgQmjGBKyJBY5RYRKDULWYW4KSODK1jXB1sOfSWiLR-VLd3pF8DRrMEL1N8OM_6u81L0Ye7h5yybaqOkWnucjyL/s1600/Cerpen-Sex-Tante-Dan-Berondong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBuSll5Qk96Xxde7nIGYvUxQC5_osEHAbFUvcyoI4ES59uvzp1TulgINgQmjGBKyJBY5RYRKDULWYW4KSODK1jXB1sOfSWiLR-VLd3pF8DRrMEL1N8OM_6u81L0Ye7h5yybaqOkWnucjyL/s640/Cerpen-Sex-Tante-Dan-Berondong.jpg" title="Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng</td></tr></tbody></table><br />Kok jadi ngomongin diriku ya? (narsis banget ya?). Anyway, aku segera bangun untuk bersiap-siap. Aku segera menuju kamar mandi. Seperti biasa, aku langsung melepas piyamaku. Setelah tidak ada sehelai<br />benangpun di tubuhku, akupun mulai menggosok gigi. Sambil menggosok gigi, kuperhatikan tubuhku dicermin yang ada didepanku. Tubuhku memang montok, apalagi di bagian pinggul karena aku hampir tidak ada waktu untuk fitness, tapi toh aku tidak perduli, aku bahagia dengan tubuhku ini.<br /><br />Sambil menyikat gigi ku pegang payudaraku, yang menurutku biasa saja, tapi tidak menurut teman-temanku.<br />Menurut teman-temanku payudaraku seperti mau tumpah, mungkin karena aku selalu memakai bh yang tidak<br />menutupi semua buah dadaku. Aku terus meraba buah dadaku sambil terus menyikat gigi, rasanya geli…lama-<br />lama aku justru lebih fokus pada remasan tanganku daripada menyikat gigiku. Akhirnya aku tersadar…<br />kuputuskan menghentikan kegiatan menyenangkan diriku itu lalu bergegas bersiap-siap.<br /><br />Setelah memasukkan barang ke H…. J…ku (nanti dikira dapet sponsor), cerpensex.com aku segera melaju ke arah tol menuju<br />B. Sebelum berangkat aku sempat meminta alamat V, dan dia segera mengirim SMS alamat lengkapnya. Bukan<br />sekali ini aku ke kota B, tapi Baru 2 minggu yang lalu Vina pindah rumah ke daerah CL, dan aku tidak<br />tahu sama sekali dimana itu. Aku pikir toh nanti bisa tanya sama orang di jalan.<br /><br />Sesampainya di kota B, aku mulai mengikuti petunjuk SMS V untuk menuju ke rumahnya, tapi…jalanan di kota<br />B ini sangat membingungkan. Setelah berputar-putar aku memutuskan untuk bertanya. Di depanku aku melihat kerumunan anak SMP yang baru pulang sekolah, aku lalu meminggirkan mobilku untuk bertanya pada salah<br />satu dari antara mereka.<br /><br />“Permisi dik, mau tanya alamat ini”, sambil kutunjukkan isi SMS dari V.<br />“Oooh…dari sini lurus terus nanti ada toko CK, tante belok kiri terus belok kanan, nanti belok kanan<br />lagi, terus ambil kiri, terus ada tanjakan belok ke kanan. Naik terus nanti tanya aja lagi sama orang<br />disitu”, dia memberikan penjelasan panjang lebar.<br /><br />Diberi penjelasan seperti itu aku langsung kebingungan, tanpa pikir panjang aku langsung minta tolong<br />padanya.<br /><br />“Aduh, tante bingung nih! Kamu bisa anterin aja ga? Nanti tante kasih ongkos pulang” kataku.<br /><br />Dia seperti kebingungan.<br />Aku pun berkata,<br /><br />“Tenang ga akan diculik kok”, kataku sambil tersenyum.<br />Dia makin kelihatan kebingungan.<br /><br />“Kalo kamu takut, ajak saja temen kamu”, aku meyakinkannya, karena aku sudah pusing mencari alamat V.<br /><br />Akhirnya dia setuju dengan syarat boleh mengjak temannya dan diberi ongkos pulang.<br /><br />Dia pun mengajak dua orang temannya. Aku menyuruh salah satu dari mereka untuk duduk di depan sebagai<br />penunjuk jalan, lagipula aku tidak mau dikira sepagai sopir antar jemput anak sekolahan<br /><br />Didalam mobil aku berkenalan dengan mereka. Yang duduk didepan bernama Fariz, sedangkan dua temannya<br />yang duduk dibelakang bernama Dharma dan Aziz. Dari obrolan kami ku ketahui mereka baru kelas 2 SMP.<br /><br />Selama perjalanan kuperhatikan mereka semua mencuri-curi pandang tubuhku. Saat itu aku mengenakan tank<br />top biru muda dan hot pants. Yang paling kuperhatikan tentu saja Fariz karena dia duduk didepan. Setiap<br />kali kuperhatikan dia langsung membuang muka, karena takut ketahuan olehku. Umur-umur segitu anak cowok<br />memang memiliki fantasi seks yang luar biasa. Fariz terus saja mencuri pandang buah dadaku yang “luber”.<br />Akhirnya kuputuskan kubiarkan saja mereka melihat payudaraku, kupikir sebagai bahan masturasi mereka<br />nanti…<br /><br /><div style="background-color: white; border: 0px; color: #ee4b3d; font-family: 'Open Sans Condensed', Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: normal; font-weight: normal; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; position: relative; text-align: left; vertical-align: baseline;">Baca juga : <a href="http://bugil999.blogspot.co.id/2015/12/cerita-panas-sakit-campur-enak-di-malam.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #0072c6; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Cerita Panas Sakit Campur Enak di Malam Pertama Suami Istri</a></div><br />Akhirnya sampai juga kami di rumah V.<br />Vina langsung menyambutku, tapi dengan tatapan heran.<br /><br />“Siapa itu Cel?”, tanyanya.<br />“Oh..mereka guide”, kataku sambil tersenyum pada mereka.<br />“Masuk dulu yuk!”, ajakku pada mereka.<br />“Ga buru-buru kan?”, tanyaku lagi.<br /><br />Akupun mengambil tas kecilku. Aku dan Vina masuk mendahului mereka.<br /><br />Rumah V –menurutku sih villa, bukan rumah- berada didaerah yang elite, sehingga jarak antar tetangga<br />tidak terlalu dekat.<br /><br />Vina juga hidup sendiri, sama seperti aku. Dia editor sebuah majalah wanita.<br />Begitu masuk rumah, Vina langsung menunjukkan kamarku, “kamar lo di atas ya Lyn, yang itu tuh”, katanya<br />sambil menunjukkan kamarku.<br /><br />Kita ngobrol dibawah yuk, katanya kepada ketiga anak itu sambil turun menuju ruang tamu.<br />Aku pun menuju kamarku, ketika baru teringat bahwa aku lupa membawa tas yang berisi pakaian.<br />Aku pun memanggil Fariz,<br /><br />“Riz, bisa minta tolong ambilkan tas tante yang hitam di mobil?”.Fariz tampak terkejut,<br />“Bisa tante”.<br />“Tau cara bukanya kan?”, tanyaku lagi.<br />“Tau kok!”, jawabnya.<br /><br />Akupun memberikan kunci mobilku kepadanya.<br /><br />Akupun menuju kamarku. Sesampainya di kamar, aku langsung menutup pintu dan menuju kamar mandi, aku<br />sudah tidak tahan menahan pipis sejak di tol tadi.<br /><br />Ketika aku baru mengeluarkan pipisku, tiba-tiba Fariz masuk.<br /><br />Akupun terkejut. Sial, aku lupa mengunci pintu kamar dan lupa menutup pintu kamar mandi karena sudah<br />tidak tahan.<br />Fariz tampak terkejut melihatku sedang duduk di toilet,<br /><br />“Ma..maaf tante, saya lupa mengetuk pintu”. Dia terpaku di depan pintu.<br /><br />Cepat-cepat kubilang padanya,<br /><br />“Udah cepet masuk tutup pintunya, tar keliatan orang!”.<br /><br />Masih kebingungan diapun masuk dan menutup pintu, matanya masih terpaku padaku.<br /><br />“Lihat apa kamu?”, tanyaku menyadarkannya.<br />“Eh..ngga liat apa-apa tan”, katanya sambil membalikkan badan.<br /><br />Setelah selesai akupun berkata padanya, “Maaf ya, tante lupa kunci pintu”.<br /><br />“Ng…ga pa pa tan, saya keluar dulu”, katanya.<br /><br />Busyet polos amat anak ini, pikirku. Tiba-tiba muncul niat isengku, melihatku pipis saja sudah<br />kebingungan bagaimana kalo melihatku bugil?Cerpen Sex<br /><br />“Riz, tante bisa minta tolong lagi ga?”, pertanyaanku menghentikan langkahnya.<br />“Bi..bisa tan”, rupanya dia masih shock.<br />“Tolong pijitin tante dong, tante pegel nih nyetir dari J”, tanyaku.<br /><br />Rupanya permintaanku ini lebih mengagetkannya. Niat isengku semakin menjadi-jadi.<br /><br />“Nanti tante tambahin deh ongkosnya”, tambahku lagi.<br /><br />Rupanya kata-kataku yang terakhir ini membuat dia tersadar.<br /><br />“Bo..boleh deh tan”, katanya.<br /><br />Aku pun memanggil V untuk meminta lotion untuk membalur tubuhku.<br /><br />“Mau ngapain lo?”, tanya Vina setengah berbisik kepadaku.<br />“Mau tau aja”, kataku kepadanya.<br /><br />Vina yang merupakan petualang seks sejati langsung mengerti maksudku.<br /><br />“Bisa aja lo cari variasi”, katanya lagi. “Bisa ikutan dong?”, tanyanya.<br />“Tuh masih ada dua lagi”, kataku sambil menunjuk Dharma dan Aziz.<br />“Wah cerita baru buat blog gue nih”, katanya bersemangat.<br /><br />Diapun memberikan lotion kepadaku.<br />Akupun menutup pintu tanpa kukunci, toh tidak ada siapa-siapa selain kami berlima dirumah ini.<br /><br />“Nih lotionnya”, kataku sambil menyerahkan lotion kepada Fariz.<br /><br />Akupun menuju kamar mandi, lalu keluar lagi dengan hanya mengenakan handuk. Aku telah melepaskan semua<br />pakaian dalamku. Perasaan ini mulai membuatku bergairah.<br /><br />Fariz tampak terkejut melihatku, karena handuk yang kukenakan benar-benar hanya menutupi payudara dan<br />kemaluanku saja.<br /><br />Aku pun berbaring telungkup di tempat tidur dan menurunkan handukku sehingga hanya menutupi bagian<br />pantatku.<br /><br />“Ayo..tunggu apa lagi”, kataku kepada Fariz yang tampak tertegun melihat tubuhku yang hampir telanjang.<br /><br /><h2 class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="border: 0px; font-family: 'Open Sans Condensed', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: normal; font-weight: normal; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; color: red;">Baca Juga : <a href="http://bugil999.blogspot.co.id/2015/10/cerita-panas-jadi-korban-maniak-seks.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Cerita panas </a><a href="http://bugil999.blogspot.co.id/2015/10/cerita-panas-jadi-korban-maniak-seks.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Jadi Korban Maniak Seks</a></span></h2><br />Diapun duduk disebelahku dan mulai menuang lotion ke atas punggungku. Fariz pun mulai memijitku.<br />Aku berusaha memulai pembicaraan untuk memecah kesunyian.<br /><br />“Kamu sekarang kelas 2 SMP ya. Udah punya pacar?”, tanyaku.<br />“Be..belum tan”, jawabnya gugup.<br />“Kamu kok grogi gitu? Belum pernah mijit cewek ya?”, tanyaku jahil.<br />“Be..belum pernah tan”, jawabnya singkat.<br />“Udah..kamu pijit kaki tante aja, soal pegal”.<br /><br />Farizpun mulai memijit kakiku.<br /><br />“Agak keatas sedikit Riz”, kataku sambil mengarahkan tangannya ke pahaku.<br /><br />Dia tampak semakin gugup.<br />Pijatan didekat daerah kemaluanku membuatku secara tidak sadar melebarkan pahaku, menurutku Fariz dapat<br />melihat bulu kemaluanku yang tidak terlalu lebat itu.Cerpen Sex<br /><br />“Tapi kamu pernah masturbasi kan?”, kataku mulai memancing.<br />“Mmm….”, dia terdiam.<br />“Ga mungkinlah seumuran kamu belum pernah masturbasi”, kataku lagi.<br />“Pernah tan”, jawabnya pelan.<br />Kamipun terdiam.<br /><br />“Agak keatas lagi Riz”.<br /><br />Farizpun memijit dekat pantatku.<br /><br />“Udah pernah ML?”, kataku makin tak tahan.<br />“Be..belum tan”.<br /><br />Wah perjaka batinku. Aku pun menarik handuk yang menutupi pantatku sehingga kini aku benar-benar bugil.<br />Fariz benar-benar terkejut.<br /><br />“Sekarang pijitin pantat tante aja, dari tante duduk nyetir terus”.<br /><br />Farizpun mulai memijit pantatku yang montok bersih itu. Akupun makin lama makin melebarkan kedua pahaku.<br /><br />“Riz…”.<br />“Iya tan”.<br />“Kamu mau pegang ‘itu’ tante?”, tanyaku nakal. “Pegang aja Riz, ga pa pa kok”, pancingku lagi.<br /><br />Fariz memindahlan tangannya dari pantatku kea rah kemaluanku. Dia mulai memegang bulu kemaluanku.<br />Nafsuku makin tidak tertahan.<br /><br />“Gerakin tanganmu maju mundur Riz”, kataku mengarahkan.<br /><br />Arizpun mulai menggerakkan tangannya di atas kemaluanku. Gesekan antara tangannya dan bulu kemaluannya<br />makin membuat vaginaku basah. Akupun sedikit menunggingkan badanku untuk mempermudah tangan Fariz<br />bermain di atas kemaluanku.<br /><br />“Masukin jari tengah kamu Riz”, pintaku setengah memohon.<br /><br />Farizpun mulai mengerti jalannya permainan ini. Dia mulai memasukkan jari tengahnya kedalan vaginaku<br />sambil terus menggosok-gosoknya. Sentuhan tangannya sesekali menyentuh klitorisku, dan itu makin<br />membuatku bernafsu.<br />Suaraku makin lama makin meracau karena keenakan.<br /><br />“Iya Riz..yang itu. Gosok ‘itu’ tante Riz”.<br />“Yang mana tante?”, katanya polos.<br /><br />Akupun tersadar, dia masih terlalu polos.<br /><br />Lalu aku membalikkan tubuhku, sehingga Fariz kini dapat melihat seluruh rubuhku yang telah bugil dengan<br />leluasa.<br /><br />“Kamu mau pegang payudara tante?”, tanyaku sambil memgang kedua tangannya dan mengarahkannya ke kedua<br />payudaraku.<br /><br />Aku meremas tangannya sehingga tangannya itu meremas kedua buah dadaku.<br />Setelah meremas-remas buah dadaku, aku pun menarik kepala Fariz dan mengarahkannya ke dadaku. Diapun<br />mulai menjilati putingku, mataku terpejam akupun makin mendesah tidak karuan.<br /><br />“Oouuh…aaahh…euuhhh…”, aku mulai liar.<br /><br />Tanganku tidak tinggal diam. Aku mulai meraba celana Fariz dan memegang kemaluannya yang aku yakin sudah<br />tegang dari tadi. Tanganku menarik retsletingnya dan mengeluarkan kemaluannya. Tidak terlalu besar,<br />hanya sedikit lebih panjang dari genggamanku, mungkin karena ia masih kelas 2 SMP. Tanganku mulai<br />memainkan kejantannya, aku mulai mengocoknya.<br /><br />Akhirnya aku berhenti. Akupun duduk dan mulai melucuti seragam Fariz. Kulihat badannya yang masih polos<br />itu. Kemaluannya baru sedikit ditubuhi bulu-bulu halus. Aku menyuruhnya terlentang. Akupun mulai<br />melakukan oral kepadanya dalam posisi berlutut.<br /><br />“Hmmph…mmph…mmphh”, suara mulutku yang sedang mengulum batang kemaluannya sambil tanganku memainkan<br />kedua bolanya.<br />“Aahhhh…ahhhh…enak tan”, Fariz berteriak keenakan.<br /><br />Fariz merubah posisinya dari tidur menjadi duduk. Tangannya kini memainkan buah dadaku. Sesekali aku<br />berhanti mengulum batang kejantanannya untuk menikmati remasan tangan Fariz. Tangan kiriku kini beralih<br />memainkan klitorisku. Aku benar-benar menikmati semua ini.<br /><br />Tiba-tiba Fariz berteriak,<br /><br />“Aa..aa..aaahhhhh, geli banget tan. Aaahh..aaahh…aaahhh…ma..ma..ma u kkkelluuaaarrr”, aku makin<br />mempercepat mulutku dan makin menghisap kuat-kuat batang kejantannya.<br /><br />Tidak berapa lama…..<br /><br />“AAAAHHHHHHH…AAAHHHHHH…AAAAHHH HHH”, Fariz mengeluarkan cairan spermanya didalam mulutku.<br /><br />Aku sempat terkejut, karena banyak sekali cairan sperma yang dikeluarkan anak kelas 2 SMP ini. Tapi itu<br />kupikir karena jarang sekali bermasturbasi.<br /><br />Sperma yang telah dikeluar didalam mulutku ku keluarkan lagi ke atas batang kemaluannya, hanya untuk<br />kuhisap lagi. Fariz terlihat begitu menikmati oral seks ini. Akhirnya kutelan semua sperma Fariz, dan<br />kuhisap lagi kemaluannya untuk membersihakan sisa-sisa spermanya.Cerpen Sex<br /><br />“Enak Riz?”, tanyaku puas.<br />“Enak banget tante. Beda ya sama masturbasi”, jawabnya polos.<br /><br />Aku hanya tertawa sambil menjawab,<br /><br />“ada yang lebih enak, mau?”.<br /><br />Akupun mulai mengulum kembali batang kejantanan Fariz yang telah terkulai. Aku sengaja melakukan oral<br />terlebih dahulu kepada Fariz, supaya nanti saat permainan utama dia tidak cepat ‘keluar’. Pelan-pelan<br />aku mulai menjilati kemaluannya. Posisi Fariz kini tiduran kembali dengan kedua kaki diangkat, sehingga<br />kepalaku berada dikedua pahanya. Jilatanku mulai berubah menjadi kuluman. cerpensex.com Semakin lama semakin cepat,<br />akupun mulai memperkuat hisapanku pada kepala penisnya. Sesekali paha Fariz menjepit kepalaku menahan<br />rasa geli di penisnya. Ketika penis fariz telah berdiri lagi aku menghentikan oralku.<br /><br />“Eh..kenapa tante?”, tanyanya heran.<br />“Gantian dong, masa kamu aja yang enak?!”, kataku.<br />“Maksudnya?”.<br /><br />Akupun mulai berbaring dan menarik Fariz ke pelukanku. Akupun mulai menciumnya. Mula-mula dia seperti<br />risih, tetapi permainan lidahku mulai mengajarinya untuk berciuman. Kami terus berpelukan sambil<br />berciuman, sesekali penisnya menyentuh klitorisku dan ini membuatku makin menggila. Puas berciuman aku<br />mengarahkan kepalanya ke bauah dadaku. Kini Fariz telah tahu apa yang harus dilakukan.<br /><br />Nafsuku makin tak tertahan. Aku mengangkat kepala Fariz,<br /><br />“Riz, jilatin ‘itu’ tante”.<br />“Yang mana tante?”.<br /><br />Aku mengambil posisi bersandar pada pinggiran tempat tidur. Kutekuk pahaku dan kubuka lebar-lebar<br />pahaku. Kedua tanganku memegang vaginaku, jari-jariku menyisir bulu kemaluan. Setelah terlihat jelas<br />kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk.<br /><br />“Yang itu Riz, jilatin ‘itu’ tante”, pintaku setengah memelas.<br />“Yang ini tante?”, katanya sambil menyentuh klitorisku.<br /><br />Sontak aku menggelinjang, sentuhan tangan Fariz pada klitorisku membuat tubuhku seperti melayang.<br />Dia tampaknya menikmati hal ini.<br /><br />“Yang ini ya?”, tanyanya lagi sambil mulai memainkan klitorisku.<br />“Aaaahhhh…ii..iiyyaaa…yang itu. Ka..kha..kamu nakal ya”, kataku mulai terengah-engah.<br />“Aaaahhhh…oouuuhh….uuuhhhhh….j ilatin aja Riz”, kataku tak tahan sambil menurunkan kepalanya<br />kekemaluanku.<br /><br />Fariz mulai menjilati vaginaku, mula-mula meras aneh, mungkin karena aroma khas vagina yang telah basah.<br />Akupun makin melebarkan pahaku, sambil tanganku membuka vaginaku agar tampak klitorisku oleh Fariz.<br /><br />“Jilatin yang ini Riz”, kataku sambil menunjukkan letak klitoris.<br /><br />Fariz mulai menjilati klitorisku dengan lidahnya. Akupun memegang kepalanya dan menggerakkan kepala<br />Fariz naik turun di atas klitorisku. Gerakan lidah Fariz yang kasar menari diatas klitorisku membuatku<br />hampir mencapai orgasme.<br /><br />Cepat-cepat kuangkat kepala Fariz dan kutarik badannya kearahku. Dengan tisak sabar kupegang batang<br />kemaluannya yang telah keras kembali, kuarahkan ke vaginaku.Cerpen Sex<br /><br />Cllep…bleessshhh…penisnya langsung masuk kedalam vaginaku yang sudah semakin basah.<br /><br />“Aaaaahhhh…”, teriakku.<br /><br />Aku mulai memegang pinggang fariz dan menggerakkannya maju mundur.<br />Plok..plok..plookk…cloopps…clo oppss….suara selangkangan kami beradu ditengah semakin banjirnya cairan<br />vaginaku.<br /><br />“Ooooohhh…aaahhhhh…aaahhh…..aa ahhh….aaaa..aaaaa….aaaahhhh…te rus Riz…eennaaak”, teriakku.<br /><br />Aku mulai manarik-narik rambutnya, sambil sesekali kuciumi Fariz dengan brutal.<br /><br />“Hmmmppph..hmmmppp…aahhhh..hmm pphh…ooohhh….ohhh yyeesss..hmmmppphhhh”.<br /><br />Kakiku kini melingkari pinggang Fariz agar penisnya bisa masuk sedalam-dalamnya kedalam vaginaku.<br />Tubuhnya menempel dengan tubuhku, kamipun bermandikan keringat. Sensasi bersetubuh dengan bocah polos<br />yang masih perjaka ini benar-benar membuatku bernafsu. Tangan Fariz mulai memainkan kembali buah dadaku.<br />Tidak berapa lama aku merubah posisi. Aku berjongkok di atas Fariz. Ku pegang penisnya dan kumasukkan<br />kedalam vaginaku.<br />Plok..plok..plok..vaginaku berbunyi karena sangat basah.<br /><br />Kugoyangkan badanku maju mundur, penis Fariz melesak penuh kedalamku. Goyangan ini makin menggesek<br />klitorisku.<br /><br />“Aaahhhhh…ooouuuhhhhh….eenaaaa kkkkkk”.<br /><br />Aku tahu sebentar lagi fariz akan ejakulasi yang kedua, sehingga aku marubah posisiku menjadi “doggy<br />style”. Tubuhku bersandar pada sandaran temapt tidur. Fariz tanpa permisi langsung memasukkan penisnya<br />dengan tidak sabar.<br /><br />“Ah!” jeritku.<br /><br />Fariz makin tidak sabaran. Dia terus memompa vaginaku dengan batangnya, batang yang baru sekali ini<br />merasakan nikmatnya dunia. Dia terus menggerakkan tubuhnya maju mundur, makin lama makin cepat, sambil<br />tangannya memegang pinggulku.<br /><br />“Ah..ah..ah…teerrruuus Riz….terruuusss…..aaaaahhhh”.<br />“Tan, Faarriizz maau kke…..lluaarr….giimaannaa nihhhh…..aahhhh…ahhh?”.<br />“Ahhh…aahhh…kkee…ahh…keeluaari nn aja Riz…aahhhhh”.<br /><br />Plok..plook…clooppss….cloppss… .<br /><br />Akupun mulai bersiap meneriam muntahan sperma fariz didalam vaginaku, akupun mulai mencapai orgasme yang<br />sejak tadi kutahan.<br /><br />“Aahhhhh…tteerrruuussss Rizzzzz…tante ju….Ah!..ga mau keeluuuarrr……aaahhhhh…terusss” .<br /><br />Fariz terus mempercepat kocokan penisnya di dalam vaginaku.<br /><br />“aahh…ahhh..AAAAHHHHHHHHH….!!! !”<br /><br />Fariz memuntahkan seluruh spermanya didalam vaginaku. Kurasakan semprotan kuatnya di dinding vaginaku,<br />seperti dikejutkan oleh sengatan listrik. Vaginaku langsung terasa hangat dan basah oleh cairan<br />spermanya, tapi aku tidak menghentikan goyangannya. Tidak berapa lama….<br /><br />“Oh…oh…oh…ah..ah..ah..ah..ah.. AAAAHHHHHHH!!!!”, akupun berteriak karena orgasme.<br /><br />Vaginaku makin basah oleh karena cairan kami berdua. Aku tidak membiarkan Fariz melepaskan penisnya dari<br />vaginaku, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.<br /><br />“Gimana Riz, lebih enak dari yang tadi kan?”, tanyaku.<br />“He..he..he..iya tan, jauh lebih enak”, jawabnya sambil mengikuti goyangan pinggulku.<br /><br />Bersamaan dengan mengecilnya penis Fariz, keluar jugalah cairan spermanya dari dalam vaginaku. Cairan<br />sperma itu langsung menempel pada kami berdua. Aku langsung berbalik dan menghisap cairan sperma yang<br />ada pada penis Fariz.<br />Sambil merasa kegelian Farisz berkata, “Makasih ya tan, ga rugi nganterin tante”.<br />“Aku juga ga rugi dianterin kamu”, jawabku singkat lalu kembali mengulum penis Fariz.<br /><br /><h2 class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Open Sans Condensed', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: normal; font-weight: normal; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;"><span style="color: #ee4b3d;">Lihat Juga : </span><span style="color: blue;"> <a href="http://bugil999.blogspot.co.id/2015/12/kumpulan-foto-bugil-terbaru-2016-foto.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek</a></span></h2></div>

Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng

Cerita Panas Tante Dan Berondong Ganteng Pagi itu cerah sekali. Aku bangun dengan tubuh dan perasaan yang benar-benar fresh. Hari ini hari ...

+ Baca selengkapnya »

Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2 style="text-align: left;">Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek.</h2><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPG7kBDRJiavT51NY5_CqIzuh1pNmqw978Nwr3iaVVtaRXqxcfJd3DEkafsuWjenh-_NwAY8kKCufIR41BIgrDTxp9wXZ6GQEjSSx6U3AJBkzYXWQ0lhtyO-QA9HYUDDmkJE0vPXVEB8x/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrPG7kBDRJiavT51NY5_CqIzuh1pNmqw978Nwr3iaVVtaRXqxcfJd3DEkafsuWjenh-_NwAY8kKCufIR41BIgrDTxp9wXZ6GQEjSSx6U3AJBkzYXWQ0lhtyO-QA9HYUDDmkJE0vPXVEB8x/s400/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25281%2529.jpg" title="Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek<br /><br /></td></tr></tbody></table>Bugil999 - Selamat Malam, Admin sengaja bangun Malam malam cuma buat posting <b>Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek, </b>ini berhubung Admin udah jarang banget posting di web ini.... secara sibuk banget dengan urusan lain :)<br />untuk itu Admi cuma mau share foto foto bugil cewek telanjang di kamar pamer Memek ini aja ya, setelah itu tidur,hahahah.<br /><br />Baiklan anak anak, yuk lihat <b>Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek </b>yang admin siapkan berikut ini.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlLc4pBKJaeXEe9nr82RpFkEbzJ85qAg4en0eB2MP5D4nk75hL-XPCfkWZqhbp3LnzCmqDFuTZceSqrdbd8LO-K80qtTiWu3jYUIorRqy1lZQNwCucx7tebk6QrM0pTYsb40ixXghvTAKX/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlLc4pBKJaeXEe9nr82RpFkEbzJ85qAg4en0eB2MP5D4nk75hL-XPCfkWZqhbp3LnzCmqDFuTZceSqrdbd8LO-K80qtTiWu3jYUIorRqy1lZQNwCucx7tebk6QrM0pTYsb40ixXghvTAKX/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25282%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil Nngangkang di depan Laptop</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtd-ZDYh5-Jk2WqktusMxijE2rKggHqzLEbXJy9BeWyfLMirVcWJUTv2E1RXoMXeFAoUrmOYqegkqMqUkYLKOlN-eezDkkF6o8IBZoKxJQlBjvXlmUfONrJgs5p-_blxPXpkJg9D6GkJ-/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtd-ZDYh5-Jk2WqktusMxijE2rKggHqzLEbXJy9BeWyfLMirVcWJUTv2E1RXoMXeFAoUrmOYqegkqMqUkYLKOlN-eezDkkF6o8IBZoKxJQlBjvXlmUfONrJgs5p-_blxPXpkJg9D6GkJ-/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25283%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil Pantatnya Bahenol kayak pantat Nikita</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtN0bD-3gk6Ebyjvh6gB0K4bFW4roxHoz9S_YP_GIgF452cuTGowBP8To8av3MdIDgo_mhOOxFlqVSuVZWXoi9lZnTz3_hW8CFITxG1evGRHOBT1VIWg-0vGZL_7KmK4fXCbxAVsdcE6kv/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtN0bD-3gk6Ebyjvh6gB0K4bFW4roxHoz9S_YP_GIgF452cuTGowBP8To8av3MdIDgo_mhOOxFlqVSuVZWXoi9lZnTz3_hW8CFITxG1evGRHOBT1VIWg-0vGZL_7KmK4fXCbxAVsdcE6kv/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25284%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil Gaya siap di Entot nih hahahah</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY86BtDnE4ovfHipjUJuq1XVsqebMKS8t6_7bC1U9TP05gSZ1hJiCQVKnULl7c3xumr4Vz7pZi787EJQ1JKPjTqj6ANhM6S9rIQpAvtj57d-GpO9kOVq0WSBmPwIYltW1whI098aBUQ0lY/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY86BtDnE4ovfHipjUJuq1XVsqebMKS8t6_7bC1U9TP05gSZ1hJiCQVKnULl7c3xumr4Vz7pZi787EJQ1JKPjTqj6ANhM6S9rIQpAvtj57d-GpO9kOVq0WSBmPwIYltW1whI098aBUQ0lY/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25285%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil kurang Keliatan puting susunya sayang</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhLDa4al0D3uq0ELJopIBBuJ2-e4Y2T8fWx5DlPlzCPef0SQkAMP35SjwkxmTFiR_MWvi-0EV4uyOISeFXk4H7nTySkPbA7fQpzi8qMmPuVHMEjunrz5TPGFzxcN6RDHhNAu9SCWK-FZ7/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhLDa4al0D3uq0ELJopIBBuJ2-e4Y2T8fWx5DlPlzCPef0SQkAMP35SjwkxmTFiR_MWvi-0EV4uyOISeFXk4H7nTySkPbA7fQpzi8qMmPuVHMEjunrz5TPGFzxcN6RDHhNAu9SCWK-FZ7/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25286%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil kayak sekretaris hot yang siap menggoda om om</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjeIp7-6PlKGCIdW3mKnDQl7ErHWtacQ10d_FltpyBfCRBZK5X6UByR4Ok_8YkTRYv5GF8wqrMuxJxkK6az_Yq5GjZLGV-uga9TSpVwJO3K3JkKVJ7kM4M_EskVRu-j_SwB5Fmi3Yk23pj/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25287%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjeIp7-6PlKGCIdW3mKnDQl7ErHWtacQ10d_FltpyBfCRBZK5X6UByR4Ok_8YkTRYv5GF8wqrMuxJxkK6az_Yq5GjZLGV-uga9TSpVwJO3K3JkKVJ7kM4M_EskVRu-j_SwB5Fmi3Yk23pj/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25287%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil bulu memekmya halus banget ya</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwXFBDY9WLchuTfNVqPOeO_BIlNFDbWSkcGI2kXZ8CzxvTIEaf3xNloOb_B6dGO7ffjXVikHAfy6njUntbGLWEI0QwYq5Qw4I1P6H_IF9woBjbhp2z-M6UiMttxRIdKIVTvpfjPKmEVOZp/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252814%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwXFBDY9WLchuTfNVqPOeO_BIlNFDbWSkcGI2kXZ8CzxvTIEaf3xNloOb_B6dGO7ffjXVikHAfy6njUntbGLWEI0QwYq5Qw4I1P6H_IF9woBjbhp2z-M6UiMttxRIdKIVTvpfjPKmEVOZp/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252814%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil ini juga gaya pasrah tapi gak Rela perawan melayang</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfoIAY-aCYcoviuEjHfgG_eOFKT3Bqyqf7tGOHPlwN2OXRIp3vop67_60qrAwuUWjgFxpHw8NAkzqwgIacNQPJ5PAHcNrgu8Edn984NtWg6XwdiGQjSgxJFeAe7wjNfLtbv0nFV9nxdRb/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfoIAY-aCYcoviuEjHfgG_eOFKT3Bqyqf7tGOHPlwN2OXRIp3vop67_60qrAwuUWjgFxpHw8NAkzqwgIacNQPJ5PAHcNrgu8Edn984NtWg6XwdiGQjSgxJFeAe7wjNfLtbv0nFV9nxdRb/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252813%2529.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil bareng cermin hias</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3oOsDRm1_sZx479f6yRBIgocTdHJWb_XP6CbndmmLTiID2AcZpB_9s8EOI3DFMFa1WfNe7RH_JyMUU87LA225drG7k1cL2_KIsKG1RcGjMeTlUTjwH_QRcAwMuCy_wOPaauL3MYt7XVyY/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252812%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3oOsDRm1_sZx479f6yRBIgocTdHJWb_XP6CbndmmLTiID2AcZpB_9s8EOI3DFMFa1WfNe7RH_JyMUU87LA225drG7k1cL2_KIsKG1RcGjMeTlUTjwH_QRcAwMuCy_wOPaauL3MYt7XVyY/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252812%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil kok susunya jadi 4?</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEIvMrjiwj1VMvjtssMaB2-PeWitLVO751-qKOQ838s0yJVJIKlaswyXHkp62V87IMgri2wQb4oimSoMqcE50jhIqQYr90Hix8z7gBCtiS1eWNXRJybilZQCAQJwzYBaXehRENnaawv8K5/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252811%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEIvMrjiwj1VMvjtssMaB2-PeWitLVO751-qKOQ838s0yJVJIKlaswyXHkp62V87IMgri2wQb4oimSoMqcE50jhIqQYr90Hix8z7gBCtiS1eWNXRJybilZQCAQJwzYBaXehRENnaawv8K5/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252811%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil buka lagi dong bajunya</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw5RKbfVPEOo-qzdgd36L3UM7xPZ7DokvoEv4U6mcuAP71MjNezP4o7ShB-BXzqDrbCI3q6i32o7GChL2WOiL8VffpdT-Y-AOXp_wzxrl_Mat5ctdHLpsuPU-uw4cSHF3WqlottX7DHzt/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252810%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw5RKbfVPEOo-qzdgd36L3UM7xPZ7DokvoEv4U6mcuAP71MjNezP4o7ShB-BXzqDrbCI3q6i32o7GChL2WOiL8VffpdT-Y-AOXp_wzxrl_Mat5ctdHLpsuPU-uw4cSHF3WqlottX7DHzt/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252810%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil mata sexy</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgddmLa8fcc-z04um3ldbkVwIFKNAzWe7VxffTW313ZfcFeFeSsBnBVu777IYBr-TWFe0VWiGTuvDYm3uqeydQqG27mNBhsATFzTo7PFj2N0Tp7YqT5w-_BlNJABaLoIIUTD1bVcpxryeod/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgddmLa8fcc-z04um3ldbkVwIFKNAzWe7VxffTW313ZfcFeFeSsBnBVu777IYBr-TWFe0VWiGTuvDYm3uqeydQqG27mNBhsATFzTo7PFj2N0Tp7YqT5w-_BlNJABaLoIIUTD1bVcpxryeod/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25289%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil kayak mau joget ngebor deh</b></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTICl1T7gh3XH6d8bpnC_gXzFtwzXaBIHsRNl9GNMwTHESfR5ZyFdtRTwwXlVUjCYgACeTrCF1JQT_PR5C76SxfMfGeQnX6tiXzyLYg8W2HlZD3nlaQTXTqHejRSYlOp2ex3zQUjqv1jZ_/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTICl1T7gh3XH6d8bpnC_gXzFtwzXaBIHsRNl9GNMwTHESfR5ZyFdtRTwwXlVUjCYgACeTrCF1JQT_PR5C76SxfMfGeQnX6tiXzyLYg8W2HlZD3nlaQTXTqHejRSYlOp2ex3zQUjqv1jZ_/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%25288%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil Pantat cewek bahenol sexy</b></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8cKjk1xKb4zozmwCmgvXIPP8US7PwlUs4bT1JuRoc6U6iGjagJd45LZaJVPd6fjtd8Ey2iBMxT7PPycGlKS4RjWaURuK5nnzaHD1obOag5DTjLAu86x-CW06GYVRDktJ-TOx9uF-J0gT9/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252816%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8cKjk1xKb4zozmwCmgvXIPP8US7PwlUs4bT1JuRoc6U6iGjagJd45LZaJVPd6fjtd8Ey2iBMxT7PPycGlKS4RjWaURuK5nnzaHD1obOag5DTjLAu86x-CW06GYVRDktJ-TOx9uF-J0gT9/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252816%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="320" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxsFP99UpzAWIDuBTvhJOiFQCPoyta1KIXLIwET-aok-OKB7NiQTM3dsO7EnuKQod5y_1S6sFpvAGpM2rIVMRy2_pz4MUdmskmbjb1RJ71J1zPH4IaRLaKlu9cRhRgczirfftY-3qbi8-P/s1600/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252815%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxsFP99UpzAWIDuBTvhJOiFQCPoyta1KIXLIwET-aok-OKB7NiQTM3dsO7EnuKQod5y_1S6sFpvAGpM2rIVMRy2_pz4MUdmskmbjb1RJ71J1zPH4IaRLaKlu9cRhRgczirfftY-3qbi8-P/s320/Foto+Bugil+di+kamar+kost+Pamer+memek.jpg+%252815%2529.jpg" title="Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: medium; text-align: left;">Foto Bugil lobang memeknya kelihatan banget</b></td></tr></tbody></table><b>Foto Bugil y</b>ang sexy telanjang udah Admin bagi semuanya, mungkin besok admin akan bagi foto lagi, mungkin lebih hot atau lebih bikin nabsu meningkat ya... siapa sih yang gak mau dapat memek kayak foto diatas, admin juga mau tuh hahahah</div>

Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek

Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek. Kumpulan Foto Bugil terbaru 2016 Foto Bugil di kamar kost Pamer memek...

+ Baca selengkapnya »

Cerita Panas Sakit Campur Enak di Malam Pertama Suami Istri

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="mh-wrapper clearfix" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; line-height: 22.4px; margin: 0px; padding: 20px; vertical-align: baseline;"><div class="mh-content" id="main-content" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 20px 0px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 620px;"><article class="post-1358 post type-post status-publish format-standard has-post-thumbnail hentry category-cerita-seks tag-bercinta-memek-sempit tag-cerita-birahi tag-cerita-bokep tag-cerita-dewasa-perawan tag-cerita-hot tag-cerita-mesum tag-cerita-panas tag-cerita-seks tag-cerita-sex tag-gadis-cantik tag-gaya-69 tag-jilat-vagina tag-malam-pertama tag-ml-dengan-perawan tag-ngentot-perawan tag-pengalaman-ml" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div class="sb-widget mh-posts-1 widget_recent_comments" id="recent-comments-2" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25rem; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><ul id="recentcomments" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li class="recentcomments" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="comment-author-link" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rudy</span> on <a href="http://www.cerita17.net/perawan-lila-16-tahun-kelas-2-sma/comment-page-1/#comment-28243" style="border: 0px; color: black; display: inline !important; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px !important; padding: 0px !important; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">perawan lila 16 tahun kelas 2 SMA</a></li><li class="recentcomments" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="comment-author-link" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bang Uddin</span> on <a href="http://www.cerita17.net/pesta-pernikahanku/comment-page-1/#comment-28233" style="border: 0px; color: black; display: inline !important; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px !important; padding: 0px !important; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Pesta Pernikahanku</a></li><li class="recentcomments" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="comment-author-link" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ryan</span> on <a href="http://www.cerita17.net/aku-menjadi-budak-sex-puput-sewaktu-smp/comment-page-1/#comment-28225" style="border: 0px; color: black; display: inline !important; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px !important; padding: 0px !important; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">aku menjadi budak sex puput sewaktu smp</a></li></ul></div><div class="entry clearfix" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div class="post-thumbnail" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Cerita Panas sakit campur enak di malam pertama suami istri" src="http://www.cerita17.net/wp-content/uploads/2015/12/sakit-campur-enak-di-malam-pertama-suami-istri.jpeg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: bottom; width: 620px;" title="Cerita Panas sakit campur enak di malam pertama suami istri" /></div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; color: #e64946; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 600; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">BUGIL99.BLOGSPOT.COM - S<a href="http://bugil999.blogspot.com/" style="border: 0px; color: #e64946; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 600; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">akit campur enak di malam pertama suami istri</a></strong> | bulan madu pengantin baru | cerita mesum perawan | Panggil saja aku Nita, Statusku sekarang telah mempunyai suami.Setelah sekian lama kami menjalin hubungan tanpa status yang resmi dari KUA akhirnya pagi tadi sekitar pukul 08.00 disaksikan orang tua, 2 saksi resmi, dan ratusan orang dari pihak pengantin pria maupun wanita, kami telah resmi menjadi sepasang suami istri yang telah sah, resmi, dan bebas untuk melakukan hubungan seks kapan saja dimana saja baik siang, malam, dikamar, didapur, dikamar mandi, ditengah rumah, sambil masak, sambil nonton TV, pokoknya kata pak penghulu tadi bilangnya bebas sebebasnya asal sesuai dengan aturan agama yang kami anut.</div><div class="wp-caption alignleft" id="attachment_1359" style="border: 0px; display: inline; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.3125rem 1.25rem 1.25rem 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 217px;"><img alt="Cerita Panas sakit campur enak di malam pertama suami istri" class="wp-image-1359 size-full" height="155" src="http://www.cerita17.net/wp-content/uploads/2015/12/sakit-campur-enak-di-malam-pertama-suami-istri.jpeg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: bottom;" title="Cerita Panas sakit campur enak di malam pertama suami istri" width="207" /><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 0.75rem; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: 1.4; margin-top: 0.3125rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sakit campur enak di malam pertama suami istri</div></div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tibalah saatnya kami memasuki malam pertama di kamar pengantin tepatnya sekitar pukul 23.30 dimana acara resepsi pernikahan telah usai, para tamu tidak ada lagi yang datang, dan orang-orang dirumah juga tampaknya tinggal beberapa orang saja yang masih terjaga menunggu peralatan resepsi, adapun kebanyakan sudah tertidur pulas karena pasti kecapean melayani tamu demi tamu yang datang tak henti silih berganti baik tamu dari pengantin pria, pengantin wanita, maupun tamu dari orang tua kami.</div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Setelah mengunci rapat pintu kamar, suamiku berkata setengah berbisik “Dik, ini malam pertama kita sebagai suami istri. Tebak apa yang akan kita perbuat pertama kali dikamar pengantin ini?” Mendengar pertanyaan suamiku tersebut aku hanya tertunduk malu sambil menggeleng-gelengkan kepala isyarat menjawab tidak tahu. Padahal sebenarnya dalam hatiku banyak sekali yang ingin kuungkapkan, namun karena aku malu jadi hanya bisa terdiam tanpa sanggup berkata-kata.</div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesekali kulihat wajah suamiku yang tak henti menatap wajahku sambil tersenyum hingga akhirnya dia menggunakan telunjuknya untuk menganggat daguku agak tak terus tertunduk. Masih dengan perasaan malu, akupun menegakkan wajahku hingga menatap lurus ke wajah suamiku. Kulihat suamiku kembali tersenyum yang reflek kubalas senyuman suamiku itu dengan senyuman malu.</div><h3 style="border: 0px; font-size: 1.25rem; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: 1.3; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sakit campur enak di malam pertama suami istri</h3><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.<br /><a href="http://www.cerita17.net/" style="border: 0px; color: #e64946; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 600; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">cerita dewasa</a> Dan kami pun lansung berpelukan, didalam pelukkan suamiku, aku merasa ada barang yang keras menempel di pahaku. ternyata tongkat tersebut adalah kerisnya si suamiku yang sudah mulai menegang. aku pun menatap suamiku dan suamiku lansung mencium bibir ku dan kedua tangannya satu meraba bagian dada ku dan satunya sudah masuk dalam CD ku<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sakit campur enak di malam pertama suami istri</em>.<br />Terasa sekali bila suamiku memengang miss V ku, ia dengan lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat aku tidak bisa mengontrol nafsu birahi yang mulai memanas ini. Dan aku juga mengosok-gocok celana suami ku dan aku cium-cium leher suamiku dan setelah itu sambil tidak berpisah satu sama lain kami berdua berjalan step by step menuju ke ranjang.<br />Setelah sampai diranjang suamiku kayaknya sudah engak bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia lansung membuka semua bajuku dan bajunya. Ia lansung mengajariku gimana untuk sedot kerisnya yang begitu panjang dan besar..hehehe sampai-sampai mulutku yang kecil ini tidak muat untuk kerisnya.<br />Aku pun berusaha supaya tidak mengecewakan suamiku, aku jilat dan hisap perlahan-lahan keris suamiku kadang aku melirik ekspresi suamiku yang sedang menikmati serviceku yang amatir ini. Setelah sekitar 10 menit aku sedot suamiku meminta untuk foreplay dengan posisi 69. Aku sendiri si agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, dengan muka yang malu saya juga menuruti permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat miss V ku yang sudah mulai basah berlendir itu dan kami sesama saling menyervis satu sama lain.<br />Setelah foreplay nya selesai suamiku membaringkanku dan membuka lebar kedua kakiku, walau masih malu dan sedikit deg degan karna aku ni masih perawan, jadi aku pun dengan lembut bilang sama suamiku untuk pelan-pelan aja, maklum belum pernah ML takut sakit juga.</div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan suamiku pun mulainya dengan pelan-pelan dan ia coba untuk memasukkan kerisnya ke miss v ku, ia mulai dengan lembut pelan-pelan memasukkan kepala kerisnya namun karena sakit saya pun menahan tubuh suamiku untuk berhenti sejenak dan perlahan-lahan masuk. Suamiku tau kalau aku lagi sakit jadi dia pun dengan halus mainnya. Perlahan-lahan keris pun masuk ke dalam miss v ku dan terasa banget kalu ada tongkat yang keras muat dalam lobang miss v ku. dan perasaan itu susah untuk dikatakan “sakit campur enak”.<br />Suami ku pun pelan-pelan keluar masuk kerisnya dan lama-lama mungkin karna aku juga teransang jadinya engak gt terasa sakitnya malahan ada satu perasaan yang enak then aku pun menikmatinya, setelah 20 menit gitu suamiku bergoyang-goyang diatas tubuhku, aku melihat kalau suamiku sudah mulai kecapean jadi aku pun menyuruh suamiku untuk mengajarku posisi lain yang biar aku yang menyervisnya. si suamiku lansung ambil keluar kerisnya, dan dikerisnya terdapat banyak darah perawanku yang sudah aku pertahankan sekian lama.<br />Dan suamiku lansung baring diranjang dan menyuruh aku untuk menaikinya “ya kayak lagi nunggang kuda” suamiku menyuruh aku untuk bergoyang dan dia menempatkan tangan ku di dada nya untuk jari-jariku bisa bermain sama puting nya.</div><div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan suamiku kedua tangannya juga sambil meraba-raba dada ku yang kian montok.<br />Setelah aku goyang-goyang lumayan lama, suamiku memintaku untuk berdiri dan merungkuk di ranjang, sedangkan suamiku bangun dan berlutut dibelakangku. ia mengangkat pinggulku dan menusuk dari belakang. dipikiran ku suamiku ini kuat juga ya sudah mau sejam kami berhubungan tapi suamiku masih terlihat fit aja. Dan suamiku juga dorong-dorong aku dari belakang, makin didorong terasa kecepatan dorongannya semakin cepat, cepat, cepat, dan makin cepat, habis itu suamiku lansung ambil keluar kerisnya dan lansung memutar badanku untuk berbaring dan menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes di muka ku terasa panas dan ada sedikit bau.<br />Setelah semua mani nya crot dimukaku, aku sedot lagi keris suamiku nampak sekali kalau suamiku terasa sangat nikmat.</div></div></article></div></div></div>

Cerita Panas Sakit Campur Enak di Malam Pertama Suami Istri

Rudy  on  perawan lila 16 tahun kelas 2 SMA Bang Uddin  on  Pesta Pernikahanku Ryan  on  aku menjadi budak sex puput sewaktu smp BUGIL99.BLO...

+ Baca selengkapnya »

Cerita panas : Jadi Korban Maniak Seks

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru – Cerita Sex: Jadi Korban Abg Maniak Seks – Aku sedang membanting pantatku di jok belakang taxi, ketika dering HP-ku memanggil. Kuperhatikan jelas sekali bahwa ini nomor yang sama dari dua kali panggilan tadi. Tapi karena aku merasa tidak mengenalnya, aku sama sekali tidak menanggapinya.<br />cerita-sex-jadi-korban-abg-maniak-seks<br />“Kenapa tidak diangkat, Bang..?” tanya sopir taxi yang sekilas melihatku lewat spionnya.<br />“Buat apa. Paling-paling wartawan ‘bodrek’. Menawarkan berita kemenanganku ini di koran kelas ‘teri’-nya. Bosen aku berurusan dengan mereka..!” sahutku sambil kuperhatikan sekali lagi secara kilas dua medali emas dan piala juara favorit kejuaraan binaraga kelas junior ini.<span id="more-1096" style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUfXY4jUtvoXMk-dgsE7T3o3A_lMlRkN8wbDS0KVQXO9UE50OMsDQD8c_Q44cjm93Sa9Erzw_ljSe00ytkIg_4p7obbVVIE8eNcfrdkLyulKL-6HJbyyOOef8wm6WLuKuIEHGY9UfKDUka/s1600/cerita+panas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="456" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUfXY4jUtvoXMk-dgsE7T3o3A_lMlRkN8wbDS0KVQXO9UE50OMsDQD8c_Q44cjm93Sa9Erzw_ljSe00ytkIg_4p7obbVVIE8eNcfrdkLyulKL-6HJbyyOOef8wm6WLuKuIEHGY9UfKDUka/s640/cerita+panas.jpg" width="640" /></a></div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Taxi meluncur kencang membawaku pulang ke rumah kontrakanku di daerah Radio Dalam. Taxi masih melenggang di atas aspalan Sudirman ketika nomor HP itu muncul lagi di layar HP-ku. Berdering dan berdering minta diangkat. Terpaksa kali ini aku menerimanya dengan malas.<br />“Hai Andre, sombong bener sih, nggak mau terima telponku. Kenapa..?”<br />“Sori Mbak. Ini siapa, dan ada apa..? Aku merasa nggak kenal anda.”<br />“Benar. Kita belum pernah saling kenal kok. Tapi aku selalu memantau kemajuanmu dalam bertanding binaraga. Pokoknya aku selalu mengikutimu kemana kamu berlaga memamerkan tubuhmu yang berotot kekar tapi indah dan seksi sekali itu. Aku senang sekali. Banyak teman-temanku yang mengidolakan dirimu lho Mas. Kupikir masa depanmu pasti cerah sekali di dunia binaraga. Gimana nih, kami mau kenalan lebih dekat lagi, juga foto-foto bersama atlet idola kami. Bagaimana Mas..?”<br />Aku sejenak berpikir. Siapa sih mereka? Apa maksudnya? Kalau aku tolak, aku merasa merendahkan atau menyepelekan apa yang namanya fans atau penggemar. Fans atau penggemar, apalagi wartawan itu adalah jalur yang tidak boleh kulawan. Mereka harus kurangkul dan akrabi. Begitu nasehat teman-teman seniorku di dunia olahraga yang banyak penggemarnya.<br />“Baiklah. Dimana ini kalian semua..?” tanyaku setelah menghelakan nafasku.<br />Sebuah daerah pemukiman elite disebutkan suara cewek itu. Permata Hijau. Aku segera minta sama sopir taxi segera meluncur ke alamat yang dituju. Kuperhatikan jam tanganku sudah menunjukkan pukul 23.45 tepat. Waktuku untuk istirahat. Tapi demi fans, aku rela membagi waktuku dengan mereka.<br />Rumah mewah itu memang terlihat sepi, gelap, dengan halamanya yang terlihat teduh. Berlantai tiga dengan gaya arsitektur spanyol yang unik. Bergegas aku segera turun dan kuperhatikan sejenak taxi telah menghilang di tikungan jalan. Kembali aku perhatikan alamat rumah yang kutuju itu. Aku segera menyelinap masuk ke dalam halamannya setelah membuka sedikit pintu gerbangnya yang dari besi dicat hitam. Hujan mendadak turun dengan rintik-rintik. Berburu aku lari kecil menuju teras yang tinggi, karena aku mesti menaiki anak tangganya.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Aku dengan tidak sabaran menekan-nekan bel pintunya yang yang tampak sekali aneh bagiku, sebab tombol bel itu berupa puting susu dari patung dada wanita. Tidak berapa lama, pintu model tarung kuku itu terbuka. Aku seketika berdecak kagum dan ‘ngiler’ berat melihat figur penggemarku ternyata anak baru tumbuh yang bertubuh seksi.<br />“Mas Andre, ya? Ayo Mas, dua temanku sudah tak sabar nungguin Mas. Biar kubawakan pialanya.. yuk..!” ujar gadis berusia sekitar 17 tahun itu ramah sekali menyambar piala dan tas olahragaku.<br />Aku menyibakkan sebentar rambut gondrongku yang basah sedikit ini, sambil sejenak kuperhatikan gadis itu menutup dan mengunci kembali pintunya.<br /><br />“Ng.., maaf, belum kenalan..,” gumamku perlahan membuat gadis berambut pendek cepak ala tentara cowok itu menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya ke arahku sambil mengumbar senyun manisnya.<br />“Oh ya, aku Tami..,” sahutnya menjabat tanganku erat-erat.<br />Hm, halus dan empuk sekali jemari ini, seperti tangan bayi.<br />Tami yang berkulit kuning langsat itu melirik ke sebelah, di mana dari balik korden muncul dua temannya. Semua seusia dirinya.<br />“Ayo pada kenalan..!” sambung Tami.<br />Malam ini Tami memakai kaos singlet hitam ketat dan celana pendek kembang-kembang ketat pula, sehingga aku dapat dengan jelas melihat sepasang pahanya yang mulus halus. Bahkan aku dapat melihat, bahwa Tami tidak memakai BH. Jelas sekali itu terlihat pada dua bulatan kecil yang menonjol di kedua ujung dadanya yang kira-kira berukuran 32.<br />“Lina..,” ujar gadis kecil lencir berambut panjang sepinggangnya itu menjabat tanganku dengan lembut sekali.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Gadis ini berkulit kuning bersih dengan dadanya yang kecil tipis. Dia memakai kaos singlet putih ketat dan celana jeans yang dipotong pendek berumbai-rumbai. Lagi-lagi Lina, gadis cantik beralis tebal itu sama seperti Tami. Tidak memakai BH. Begitupun Dian, gadis ketiga yang bertubuh kekar seperti laki-laki itu dan berambut pendek sebatas bahunya yang kokoh. Kulitnya kuning langsat dengan kaos ketat kuning dan celana pendek hitam ketat pula. Hanya saja, dada Dian tampak paling besar dan kencang sekali. Lebih besar daripada Tami. Cetakan kedua putingnya tampak menonjol ketat.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Aku dapat melihat pandangan mata mereka sangat tajam ke arah tubuhku. Aku pikir iru maklum, sebab idola mereka kini sudah hadir di depan mata mereka.<br />“Dimana mau foto-foto bersamanya..?” tanyaku yang digelandang masuk ke ruang tengah.<br />“Sabar dulu dong Mas, kita kan perlu ngobrol-ngobrol. Kenalan lebih dalam, duduk bareng.. gitu. Santai saja dulu lah.. ya..?” sahut Dian menggaet lengan kananku dan mengusap-usap dadaku setelah ritsluting jaket trainingku diturunkan sebatas perutku.<br />“Ouh, kekar sekali. Berotot, dan penuh daging yang hebat. Hm..,” sambungnya sedikit bergumam sembari menggerayangi putingku dan seluruh dadaku.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Aku jadi geli dan hendak menampik perlakuannya. Tapi kubatalkan dan membiarkan tangan-tangan ketiga gadis ABG itu menggerayangi dadaku setelah mereka berhasil melepas jaketku.<br />Kuakui, aku sendiri juga menikmati perlakakuan istimewa mereka ini. Kini aku dibawa ke sebuah kamar yang luas dengan dinding yang penuh foto-foto hasil klipingan mereka tentang aku. Aku kagum. Sejenak mereka membiarkanku terkagum dan menikmati karya mereka di tembok itu.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Bagaimana..?” tanya Lina mendekati dan merangkul lengan kiriku.<br />Lagi-lagi jemari tangan kirinya menggerayangi puting dan dadaku. Kudengar nafas Lina sudah megap-megap. Lalu Dian menyusul dan memelukku dari belakang, menggerayangi dadaku dan menciumi punggungku. Kini aku benar-benar geli dibuatnya.<br />“Sudahlah, lebih baik jangan seperti ini caranya. Katanya mau foto-foto..?” kataku mencoba melepaskan diri dari serbuan bibir dan jemari mereka.<br />“Iya, betul sekali. Lihat kemari Mas Andre..!” sahut Tami yang berdiri di belakangku.<br />Aku segera membalikkan tubuhku dan seketika aku terkejut. Mataku melotot tidak percaya dengan penuh ketidaktahuan dan ngerti semua ini.<br />“Ada apa ini, apa-apa ini ini..? Kalian mau merampokku..?” tanyaku protes melihat Tami sudah menodongkan pistol otomatis yang dilengkapi dengan peredam suara itu ke arah kepalaku.<br />“Ya. Merampok dirimu. Jiwa dan ragamu. Semuanya. Ini pistol beneran. Dan kami tidak main-main..!” sahut Tami dengan wajah yang kini jadi beringas dan ganas.<br />Begitupun Lina dan Dian. Sebuah letupan menyalak lembut dan menghancurkan vas bunga di pojok sana. Aku terhenyak kaget. Mereka berdua memegangi lengananku dengan kuat sekali. Aku hampir tidak percaya dengan tenaga mereka.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Tidak ada foto. Tapi, di ruangan ini, kami memasang beberapa kamera video yang kami setel secara otomatis. Setiap ruangan ada kamera dan kamera. Semua berjalan otomatis sesuai programnya. Copot celananya, Lin..!” ujar Tami membentak.<br />Aku hendak berontak, tapi dengan kuat Dian memelintir lenganku.<br />“Ahkk..!”<br />“Jangan macem-macem. Menurut adalah kunci selamatmu. Ngerti..!” bentak Dian tersenyum sinis.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Celana trainingku kini lepas, berikut sepatuku dan kaos kakinya. Lina sangat cepat melakukannya. Kini aku hanya memakai cawat hitam kesukaanku yang sangat ketat sekali dan mengkilap. Bahkan cawat ini tidak lebih seperti secarik kain lentur yang membungkus zakar dan pelirku saja. Sebab karetnya sangat tipis dan seperti tali.<br />“Kamu memang seksi dan kekar..,” ucap Tami mendekati dan menggerayangi zakarku.<br />“Iya Tam. Sekarang aja ya, aku udah nggak sabar nih..!” sahut Dian mengelus-elus pantatku.<br />“Sama dong. Tapi siapa duluan..?” sahut Lina mengambil sebotol minyak tubuh untuk atlet binaraga.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Kulihat mereknya yang diambil Lina yang paling mahal. Tampaknya mereka tahu barang yang berkualitas.<br />“Diam dan diam, oke..?” kata Lina menuangi minyak itu ke tangannya.<br />Begitupun Dian dan Tami. Segera saja jemari-jemari tangan mereka mengolesi seluruh tubuhku dengan minyak. Bergantian mereka meremas-remas batang zakarku dan buah pelirku yang masih memakai cawat ini dengan penuh nafsu. Aku kini sadar, mereka fans yang maniak seks berat. Walau masih ABG. Dengan buas, Tami merengut cawatku dengan pisau lipatnya, yang segera disambut tawa ngakak temannya. Zakarku memang sudah setengah berdiri karena dorongan dan rangsangan dari stimulasi perbuatan mereka. Bagaimanapun juga, walau dalam situasi yang tertekan, aku tetap normal. Aku tetap terangsang atas perlakuan mereka.<br />“Ouh, sangat besar dan panjang. Gede sekali Lin..,” ucap Dian kagum dan senang sembari menimang-nimnag zakarku.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Sedangkan Tami meremas-remas buah pelirku dengan gemas sekali, sehingga aku langsung melengking sakit.<br />“Duh, rambut kemaluannya dicukur indah. Apik ya..!” sahut Dian mengusap potongan bentuk rambut kemaluanku yang memang kurawat dengan mencukur rapi.<br />“Auuhk.., jangan. Jangan.., sakit..!” ucapku yang malah bikin mereka tertawa senang.<br />Lina sendiri menciumi daging zakarku dan menjilat-jilat buas pelirku. Aku tetap berdiri dengan kedua kakiku agak terbuka.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Mereka dengan buasnya menjilati dan menciumi zakar dan buah pelirku serta pantatku.<br />“Ouh.. jangan.. aauhk.. ouhhk.. aahkk..!” teriak-teriak mulutku terangsang hebat.<br />Hal itu membuat Tami jadi ganas dalam mengocok-ngocok batang zakarku. Sedangkan Lina gantian meremas-remas buah pelirku. Sementara Dian menghisap putingku dan memelintirnya, sehingga putingku jadi keras dan kencang. Kedua tanganku kini berpegangan pada tubuh mereka, karena dorongan birahiku yang mendadak itu. Aku kian menjerit-jerit kecil dan nikmat. Teriakan mereka yang diselingi tawa senang kian menambah garang perlakuan mereka atas tubuh telanjangku.<br />Bergantian mereka mngocok-ngocok zakarku hingga kian mengeras dan memanjang hebat. Bahkan mereka dengan buasnya bergantian menyedot-nyedot zakarku dengan memasukan ke dalam mulut mereka, sampai-sampai mereka terbatuk-batuk karena zakarku menusuk kerongkongan mereka.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Nikmat sekali zakarnya, hmm.., coba diukur Dian. Berapa panjang dan besarnya, aku kok yakin, ini sangat panjang..!” ujar Tami sambil terus mengulum-ngulum dan menjilati zakarku.<br />Dian segera mengukur panjang dan besarnya zakarku.<br />“Gila, panjangnya 23 sentimeter, dan garis lingkarnya.. hmm.., 18 senti. Apa-apaan ini. Kita pasti terpuaskan. Dia pasti hebat dan kuat..!” ujar Dian kagum sambil mengikat pangkal batang zakarku dengan tali sepatu secara kuat.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Begitupun pangkal buah pelirku diikat tali sepatu sendiri. Sementara Lina gantian kini yang mengocok-ngocok zakarku sambil mengulum-ngulumnya. Karuan saja, zakarku jadi tambah keras dan merah panas membengkak hebat. Otot-ototnya mengencang ganas. Aku kian menjerit-jerit tidak kuat dan tidak kuasa lagi menahan spermaku yang hendak muncrat ini.<br />Mendengar itu, Lina mencopot lagi tali sepatuku di batang zakarku dan pelirku. Cepat-cepat mereka membuka mulutnya lebar-lebar di depan moncong zakarku sambil terus mengocok-ngocok paling ganas dan kuat.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Creet.. croot.. creet.. srreet.. srroott.. creet..!” menyembur spermaku yang mereka bagi rata ke mulutnya masing-masing.<br />Bergantian mereka menjilati sisa-sisa spermaku sambil mengurut-ngurut batang zakarku agar sisa yang masih di dalam batang zakarku keluar semua.<br />“Hmm.. nikmat sekali. Enak..!” ucap Diam senang.<br />“Iya, spermanya ternyata banyak sekali.. kental..!” sahut Lina.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Ayo, ikat dia di ruang penyiksaan. Cepat..!” perintah Tami berdiri, diikuti Lina dan Dian.<br />Sedangkan aku masih lemas. Rasa-rasanya mau hancur badanku. Aku nurut saja perintah mereka. Memasuki ruang penyiksaan.<br />Apa pula itu? Mereka dengan cepat memasang gelang besi di kedua tangan dan kakiku. Rantai besi ditarik ke atas. Kini tubuhku merentang keras membentuk huruf X. Posisi badanku dibikin sejajar dengan lantai yang kira-kira setinggi satu meteran itu. Lampu menyorot kuat ke arahku. Keringatku menetes-netes deras.<br />“Siapa kalian ini sebenarnya..?” tanyaku memberanikan diri.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Diam..! Tak ada pertanyaan. Dan tak boleh bertanya. Pokoknya menurut. Kamu kini budak kami. Ngerti..!” bentak Tami mencambuk dadaku dan punggungku dengan cambuk yang berupa lima utas kulit yang ujungnya terdapat bola berduri. Sakitnya luar biasa.<br />Mendadak Dian membuka lantai di bawahku. Aku kaget, rupanya di bawah sana ada liang seukuran kira-kira lebar 50 senti dan panjang dua meteran. Dan di lubang sedalam kira-kira satu meteran itu terdapat tumpukan batu bara yang membara panas sekali! Pantas saja, tadi kakiku sempat merasakan panasnya lantai ubin ini. Walau kini tubuhku setinggi kurang dari dua meter dari bara, tapi aku masih kuat merasakan betapa panasnya batu bara itu uapnya membakar kulit tubuhku bagian belakang.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Cambuk terus..! Sirami dengan minyak dan jus tomat..!” perinta Tami mencambuki kakiku.<br />Sedangkan Lina mencambuki dadaku. Dian mencambuki punggungku. Panas dan pedih, semua bercampur jadi satu. Bersamaan mereka juga mencambuki zakar dan pelirku yang masih setengah tegang ereksinya. Batu bara yang tertimpa minyak dan jus tomat itu mengeluarkan asap panas yang segera membakar kulitku. Entah, di menit keberapa aku bertahan. Yang jelas tidak lama kemudian aku pingsan.<br />Saat terbangun, ternyata aku sudah terbaring di atas ranjang luas dan empuk bersprei putih kain satin. Tapi kondisiku tidak jauh beda dengan disiksa tadi. Kedua tanganku dirantai di kedua ujung ranjang bawah, sedangkan badanku melipat ke atas karena kedua kakiku ditarik dan rantainya diikatkan di kedua ujung ranjang atas kepalaku, sehingga dalam posisi seperti udang ini, aku dapat melihat anusku sendiri.<br />Sebuah bantal mengganjal punggungku. Lampu menyorotku. Tiba-tiba Lina sudah mengakangi wajahku. Dan dia telanjang bulat. Kulihat vaginanya yang mengarah ke wajahku itu bersih dari rambut kemaluan. Rupanya telah dipangkas bersih.<br />“Jilati, nikmati lezatnya kelentitku dan vaginaku ini. Cepat..!” teriak Lina menampar wajahku dua kali sambil kemudian membuka bibir vaginanya dan menjejalkannya ke mulutku. Terpaksa, aku mulai menjilati vagina dan seluruh bagian di dalamnya sambil menghisap-hisapnya.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Lina mulai menggerinjal-gerinjal geli dan nikmat sambil meremas-remas sendiri duah dadanya dan puting-puting susunya yang kecil itu. Kulihat selintas datang Dian dan Tami yang juga telanjang bulat. Sejenak mereka berdua saling berpelukan dan berciuman. Mereka ternyata lesbian..! Lina segera beranjak berdiri.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Lakukan dulu Lin, kami sedang mood nih..!” ujar Tami mencimui vagina Dian yang berbaring di sebelahku sambil menggerinjal-gerinjal geli.<br />Kedua tangan Dian meremas-remas sendiri buah dadanya. Lina segera saja mengambil boneka zakar yang besar dan lentur. Segera saja Lina menuangi anusku dengan madu, serta merta gadis itu menjilati duburku. Aku jadi geli.<br />Kini jemari Lina mulai mengocok-ngocok zakarku, setelah sebelumnya mengikat pangkal buah pelirku secara kuat.<br />“Ouh.. aduh.., aahhk..,” teriakku mengerang sakit dan nikmat.<br />Lina dengan cepat segera menusukkan boneka zakar plastik itu ke dalam lobang anusku. Karuan saja aku menjerit sakit. Tapi Lina tidak perduli. Zakar plastik itu sudah masuk dalam dan dengan gila, Lina menikam-nikamkan ke anusku. Aku menjerit-jerit sejadinya. Sementara tangan satunya Lina tetap mengocok-ngocok zakarku sampai ereksi kembali dengan kerasnya.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Tiba-tiba Tami mengakangi wajahku dan mengencingi wajahku.<br />“Diminum. Minum pipisku.. cepat..!” perintah Tami menanpar-nampar pantatku.<br />Terpaksa, kutelan pipis Tami yang pesing itu. Rasanya aku mau muntah. Lebih baik menjilati vaginanya, ketimbang meminum pipisnya. Tami tertawa ngakak sambil mengambil alih mengocok zakarku dengan buas.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Gantian..!”ujar Dian menggantikan posisi Tami.<br />Pipis lagi. Aku kini kenyang dengan pipis mereka. Tubuhku basah oleh pipis mereka. Lina masih menusuk-nusuk duburku dengan zakar plastiknya. Pelan-pelan rantai dilepas, tapi Lina malah membenamkan zakar plastik itu dalam-dalam di anusku. Kakiku dibuat mengangkang. Dengan buas, satu persatu memperkosaku.<br />“Auhk.. aahk.. ouhkk.. yeaah.. ouh..!” teriak-teriak mulut mereka menggenjot di atas tubuhnya setelah memasukkan zakarku ke dalam vaginanya.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />“Ouh.. ouhk, tidak.. ahhk.. ahhk..!” menjeritku kesakitan karena sperma yang mestinya muncrat tertahan oleh tali ikatan itu.<br />Cambuk kembali melecuti dadaku. Pokoknya tidak ada yang diam nganggur. Saat Tami menggagahiku, Lina mencambuk. Dian menetesi puting susuku dengan cairan lilin merah besar. Atau menyirami lilin panas itu ke anusku. Saking tidak kuatnya aku, kini aku jatuh pingsan lagi.</div><div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; orphans: 4; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Entah berapa lama aku pingsan. Saat terbangun, banyak spermaku yang tercecer di perutku. Tidak ada rantai. Tidak ada lilin. Bahkan mereka juga tidak ada di sekitarku. Kemana mereka? Perlahan aku beranjak berdiri, tertatih-tatih mencari pakaianku. Tubuhku penuh barut bekas cambuk dan lilin mengering. Luar biasa sakit dan pedihnya tersisa kurasakan.<br />Secarik kertas ditinggalkan mereka bertiga untukku. Kubaca dengan muak dan geram.<br /><br />Trim atas waktumu. Tapi kami belum puas menikmatimu. Kami pasti datang lagi untuk kepuasan kami. Kami pergi karena ada mangsa baru yang lebih lemah tapi kuat seksnya. Kalau kamu tolak, kami edarkan videonya. Awas, kamu kini adalah ‘anjing’ seks kami. Trim. Sampai jumpa.</div></div>

Cerita panas : Jadi Korban Maniak Seks

Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru – Cerita Sex: Jadi Korban Abg Maniak Seks – Aku sedang membanting pantatku di jok belakang taxi, ketika ...

+ Baca selengkapnya »